Bisnis.com, JAKARTA – Belum selesai dengan Corona Virus Disease atau Covid-19, dunia dihadapkan dengan Corona varian baru. Mikroorganisme yang berasal dari Inggris itu telah masuk di Singapura.
"Varian baru Corona ini dalam tanda petik kita masih monitor di Indonesia," kata Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Airlangga Hartarto melalui diskusi virtual, Jumat (25/12/2020).
Airlangga yang juga Menteri Koordinator Bidang Perekonomian menjelaskan bahwa untuk mencegahnya penyebaran dan tidak masuk di Indonesia, protokol kesehatan menjadi sangat penting.
"3M yaitu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak itu menjadi pertahanan utama kita. Lalu 3T, testing, tracing, dan treatment menjadi kunci untuk deteksi dini karena tingkat kesembuhan akan semakin tinggi," jelasnya.
Airlangga menuturkan selain protokol kesehatan, fasilitas kesehatan juga penting. Pemerintah menyiapkan dana yang cukup besar terutama untuk vaksin Covid-19.
"Tentu dari pembahasannya antara Rp63 triliun sampai Rp73 triliun yang disiapkan untuk vaksinasi. Itu merupakan antisipasi pemerintah yang jelas untuk pengadaan vaksin agar masyarakat seluruhnya bisa dicapai herd immunity 70 persen," ucapnya.
Sebelumnya Presiden Joko Widodo mengumumkan pemberian vaksin dilakukan tanpa dipungut biaya. Hal itu dilakukan setelah pemerintah menerima banyak masukan dari masyarakat terkait program vaksinasi.
"Setelah menerima banyak masukan dari masyarakat dan setelah melakukan kalkulasi ulang dan perhitungan ulang mengenai keuangan negara dapat saya sampaikan bahwa vaksin Covid-19 untuk masyarakat adalah gratis. Sekali lagi gratis tidak dikenakan biaya sama sekali," katanya, Rabu (16/12/2020).