Bisnis.com, JAKARTA – PT Kereta Api Indonesia Daop I Jakarta mencatat sebanyak 6.700 calon pengguna telah melakukan rapid test antigen di Stasiun Gambir dan Pasar Senen pada 21 Desember 2020 dan 22 Desember 2020.
Kahumas KAI Daop I Eva Chairunisa mengimbau agar penumpang menyiapkan rentang waktu yang cukup untuk melakukan rapid test antigen pada hari yang sama dengan hari keberangkatan. Tidak disarankan untuk datang 3 jam sebelum keberangkatan mengingat antrean rapid test antigen di stasiun cukup padat.
Dia menyarankan untuk menghindari risiko tertinggal KA, seluruh calon pengguna yang memilih untuk melakukan rapid test antigen di stasiun diimbau untuk melakukan tes paling lama H-1 sebelum tanggal keberangkatan.
“Sementara untuk hari ini Rabu 23 Des 2020, data terkini pukul 09.00 WIB layanan rapid test antigen di Stasiun Gambir dan Pasar Senen telah melayani sekitar 2.100 calon pengguna,” ujarnya, Kamis (23/12/2020).
Adapun, syarat calon penumpang KA untuk melakukan rapid test antigen adalah dengan menunjukan tiket KA atau kode booking pada saat pendaftaran rapid test antigen, kemudian membayar sebesar Rp105.000.
Sementara, untuk mengatasi antrean yang mungkin ada pada layanan rapid test antigen di Stasiun, Daop 1 Jakarta telah menata alur layanan rapid test antigen dengan teratur. Pihaknya menyediakan ruang tunggu dengan kapasitas yang lebih memadai, memisahkan antara calon penumpang saat mendaftar, pengambilan sampel, sampai menunggu hasil.
Baca Juga
Tidak hanya itu, tenaga pengambil sampel, administrasi untuk layanan rapid test antigen di masing-masing stasiun juga ditambah. Saat ini sebanyak 25 tenaga kesehatan untuk Stasiun Pasar Senen dan 15 tenaga kesehatan (nakes) untuk Stasiun Gambir. Perlengkapan dan peralatan pendukung juga diakomodir lebih dari biasanya.
Secara total terdapat 22 titik pengambilan sampel atau tes rapid di Stasiun Pasar Senen dan 10 titik di Stasiun Gambir.