Bisnis.com, JAKARTA - Di tengah penurunan anggaran belanja akhir tahun sebagai imbas dari pandemi, konsumen diperkirakan akan lebih memilih berbelanja secara daring.
Riset oleh SurveySensum terhadap 500 responden di 5 kota besar menunjukkan adanya peningkatan data seluler 48 persen. Layanan berlangganan meningkat 29 persen. Selain itu, donasi dan kegiatan game online juga meningkat 26 persen. Peningkatan pada layanan e-learning juga terjadi sebesar 23 persen, serta kategori gadget elektronik mengalami peningkatan 18 persen.
“Konsumen memiliki kekhawatiran yang kuat terhadap berbelanja di dalam toko,” ungkap Rajiv Lamba, CEO SurveySensum & NeuroSensum, dikutip dari keterangan resmi riset 2020 Holiday Shopping Trends Report, Rabu (23/12/2020).
Riset menunjukkan sekitar 81 persen konsumen lebih suka berbelanja daring untuk menghindari keramaian. Selain itu 58 persen di antaranya mengemukakan bahwa mereka lebih memilih berbelanja secara online karena takut akan Covid-19.
Ketika berbicara mengenai kemungkinan kembali berbelanja seperti sebelum pandemi, 50 persen dari mereka merasa akan kembali melanjutkan rutinitas belanja dengan normal setelah memperoleh vaksin.
Bukan itu saja, 43 persen responden SurveySensum mengungkapkam sejumlah pertimbangan lebih memilih belanja secara daring. Alasan-alasan tersebut antara lain faktor keamanan, kenyamanan, harga yang lebih murah, dan tawaran biaya pengiriman yang digratiskan.
Baca Juga
“Inilah yang membuat digital channel semakin digemari konsumen untuk berbelanja di musim liburan, sehingga industri e-commerce pun akan meraup peningkatan yang besar,” lanjut Rajiv.