Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bos Premier Oil Natuna Jadi Presiden Indonesian Petroleum Association 2021

Penunjukkan ini ditetapkan dalam Rapat Umum Tahunan IPA ke-49 yang dilakukan secara virtual.  
Fasilitas produksi dan penyimpanan terapung (Floating Production Storage and Offloading/FPSO) Belanak di South Natuna Sea Block B yang dikelola Medco E&P Natuna (MEPN). Istimewa/SKK Migas.
Fasilitas produksi dan penyimpanan terapung (Floating Production Storage and Offloading/FPSO) Belanak di South Natuna Sea Block B yang dikelola Medco E&P Natuna (MEPN). Istimewa/SKK Migas.

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Direktur Premier Oil Natuna Sea B.V. Gary Selbie didaulat menjadi Presiden Indonesian Petroleum Association (IPA) untuk periode 2021.  

Penunjukkan ini ditetapkan dalam Rapat Umum Tahunan IPA ke-49 yang dilakukan secara virtual.  

Pada kesempatan itu, Tenaga Ahli Kepala SKK Migas Satya Widya Yudha juga ditunjuk sebagai Dewan Pengawas IPA. Satya sangat dikenal oleh seluruh pemangku kepentingan pada industri hulu migas di Indonesia.

Susunan Dewan Pengawas dan Dewan Direksi IPA 2021 akan bekerja secara efektif mulai 10 Desember 2020 dengan mendapatkan dukungan dari 12 komite yang merupakan perwakilan dari para anggota perusahaan IPA yang juga perusahaan-perusahaan migas di Indonesia.

Adapun acara Rapat Umum Tahunan ke-49 yang berlangsung 10 Desember 2020 secara virtual ini berjalan dengan baik. Rapat dihadiri lebih dari 100 orang yang merupakan anggota perusahaan, jasa pendukung, dewan pengawas, dewan direksi, dan juga para pimpinan komite IPA.

Semua capaian dan progres yang dilakukan IPA selama 2020 dipaparkan pada acara ini.

Dalam sambutannya saat membuka Rapat Umum Tahunan ke-49, Pelaksana Tugas Presiden IPA Bij Agarwal menyampaikan bahwa IPA menyampaikan ucapan terima kasih atas kerja sama yang telah terjalin antara asosiasi dengan Pemerintah Indonesia.

Ia pun berharap ke depan kerja sama yang baik ini akan berdampak pada perbaikan iklim investasi sehingga dapat membantu SKK Migas dalam mencapai target produksi migas yang telah ditetapkan pada 2030.

"Pada masa working from home, IPA juga telah bekerjasama dengan intensif bersama pemerintah dan berharap hal tersebut akan terus terjalin di masa-masa mendatang," ujar Bij, dikutip dari siaran pers, Jumat (18/12/2020).

IPA juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah atas kesempatan untuk dapat terlibat secara aktif dalam Gugus Tugas Eksplorasi dan Cost Recovery sehingga dapat memberikan usulan atau masukan demi meningkatkan iklim investasi hulu migas di Indonesia.

Adapun Presiden IPA Gary Selbie juga didampingi 12 pemimpin perusahaan migas lainnya di Indonesia yang tergabung dalam Dewan Direksi IPA 2021, susunannya sebagai berikut:

- Bijan Agarwal dari ConocoPhillips (Grissik) Ltd sebagai vice president.

- Ronald Gunawan dari Medco E&P Indonesia sebagai vice president.

- Taufik Aditiyawarman dari PT Pertamina Hulu Energi sebagai sekretaris.

- Kevin Moore dari Husky Anugerah Ltd sebagai direktur.

- Nader Zaki dari BP Indonesia sebagai direktur.

- Kevin Lyon dari Chevron Indonesia sebagai direktur.

- Diego Portoghese dari Eni Muara Bakau B.V. sebagai direktur.

- Akihiro Watanabe dari Inpex Masela Ltd. sebagai direktur.

- Irtiza Sayyed dari ExxonMobil Cepu Ltd. sebagai direktur.

- Mohd Nazlee Rasol dari Petrona Carigali Indonesia sebagai direktur.

- Susmono Soetrisno dari PT Saka Energi Indonesia sebagai direktur.

- Greg Holman dari Repsil Exploracion South Sakakemang SL sebagai direktur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper