Bisnis.com, JAKARTA - Kemenko Marves menggelar rapat koordinasi untuk mengoptimalkan sistem rantai pasok dingin (cold supply chain) produk kelautan dan perikanan Indonesia.
Deputi Bidang Sumber Daya Maritim Kemenko Marves Safri Burhanuddin mengatakan rakor tersebut membahas langkah strategis guna menciptakan keterpaduan antara sentra produksi kelautan dan perikanan dengan infrastruktur konektivitas yang menghubungkan titik-titik vital khususnya di wilayah Timur Indonesia.
“Jadi kita baru saja mengadakan rakor mengenai cold supply chain. Dalam hal ini, bagaimana produk kelautan dan perikanan untuk mempertahankan kualitas dan mutu produk tersebut dari mulai ditangkap/panen dibutuhkan penyimpanan pada suhu 0°C dan untuk penyimpanan lebih lama dengan pembekuan dibutuhkan suhu yang lebih dingin lagi,” kata Deputi Safri dalam siaran pers, Jumat (18/12/2020).
Dia menambahkan sistem rantai pasok dingin ini selanjutnya adalah sistem supply yang prosesnya bertujuan untuk menjaga suhu agar tetap terjaga selama proses pengumpulan, pengolahan, dan distribusi hingga ke konsumen.
Selanjutnya, Asisten Deputi (Asdep) Peningkatan Daya Saing Kemenko Marves Dedy Miharja menjelaskan adapun dalam rakor ini menghasilkan suatu keputusan antara lain memperkuat pelaksanaan RPJMN 2020-2024 sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) No. 18/2020.
“Pelaksanaan RPJMN 2020-2024 diperkuat dengan penyusunan 41 Major Project 2020-2024 untuk memperkuat fokus dan pengendalian program dengan major project memuat proyek-proyek strategis yang terintegrasi dengan melibatkan K/L,” ujar Asdep Dedy.
Baca Juga
Selain itu, mengenai perbaikan sistem pasok rantai dingin pada sisi hilir perikanan, lanjut Asdep Dedy, mempunyai peranan penting dalam perbaikan pengelolaan hulu-hilir perikanan di Indonesia serta sistem pasok rantai dingin berperan penting untuk meningkatkan kualitas dan mengurangi losses produk perikanan Indonesia serta perlunya dukungan lintas sektor dan sinergi antara pemerintah swasta dan masyarakat di dalam pengembangannya.
Dia berpendapat kunci daya saing logistik rantai pendingin adalah stabilitas pasokan harga, pemenuhan kapasitas angkut, kelancaran, akurasi, efisiensi, kecepatan, daya saing dan efisiensi.
“Intinya pertemuan ini dimaksudkan untuk mengindentifikasi kendala sesungguhnya yang ada di lapangan, dan menentukan prioritas dan langkah solusi terbaik dengan melibatkan semua K/L yang terkait,” ujarnya.