Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penerimaan Bea Cukai Capai 92,74 Persen, Kemenkeu Optimistis Lewati Target

Direktur Jenderal Bea Cukai, Heru Pambudi mengatakan bahwa berdasarkan perpres 72/2020, target penerimaan bea cukai sebesar 205,68 triliun.
Gedung Kementerian Keuangan/kemenkeu.go.id
Gedung Kementerian Keuangan/kemenkeu.go.id

Bisnis.com, JAKARTA - Penerimaan bea cukai hingga 10 Desember mencapai 190,74 triliun. Realisasi tersebut sebesar 92,74 persen dari target Peraturan Presiden (Perpres) 72/2020.

Direktur Jenderal Bea Cukai, Heru Pambudi mengatakan bahwa berdasarkan perpres 72/2020, target penerimaan bea cukai sebesar Rp205,68 triliun.

“Secara overall, tahun ini bisa lebih sedikit. Kita perkirakan Rp2 triliun,” katanya dalam kunjungan ke Bisnis Indonesia secara virtual, Jumat (11/12/2020).

Heru menjelaskan bahwa faktor pendukung atas capaian yang akan melebihi target itu berasal dari CPO dan rokok. Penyebabnya, harga CPO sedang tinggi dan pemesan pita cukai rokok sudah dibayar.

“Kalau ingin melekatkan pita cukai ke rokok itu kan pesan di depan. Dari pesanan itu kita sudah tahu jadwal pembayaran dia,” jelasnya.

Berdasarkan data dari Direktorat Jenderal Bea Cukai, total bea masuk hingga 10 Desember sebesar Rp30,07 triliun. Realisasi tersebut sudah mencapai 94,47 persen dari target Rp31,88 triliun.

Sementara itu, untuk cukai sudah Rp15,03 triliun atau mencatatkan capaian sebesar 91,2 persen dari target Rp172,19 triliun. Untuk bea keluar mencapai Rp190,74 triliun atau 92,74 persen dari target Rp205,68 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper