Bisnis.com, JAKARTA - Para pelanggan AirAsia Indonesia (kode penerbangan QZ) rute Jakarta-Sorong PP dapat menikmati layanan Snack Bag gratis yang berisi makanan ringan dan air minum untuk menemani penerbangan dari dan ke Sorong yang menempuh waktu hingga 4 jam.
Direktur Utama AirAsia Indonesia Veranita Y. Sinaga mengatakan dapat memahami dalam situasi saat ini terdapat sejumlah pelanggan yang melakukan perjalanan untuk urusan penting dan mendesak. Alhasil, banyak penumpang memesan tiket pada menit-menit terakhir dan tidak sempat memesan makanan 24 jam sebelum penerbangan.
Padahal sesuai dengan peraturan yang berlaku, maskapai hanya dapat menghidangkan makanan yang telah dipesan sebelum penerbangan (pre-booked meals) dan belum dapat melakukan penjualan makanan di pesawat.
“Oleh karenanya, kami harap layanan Snack Bag gratis ini dapat memberikan nilai lebih bagi yang akan terbang dari dan ke Sorong, selain dari bagasi gratis 15 kg,” ujarnya, Senin (7/12/2020).
Vera menekankan tetap berkomitmen untuk menerapkan protokol kesehatan yang ketat selama penerbangan dari dan ke Sorong, dan melakukan pembatasan kursi sesuai dengan kapasitas maksimal yang ditetapkan oleh pemerintah, sehingga pelanggan dapat merasa lebih nyaman dan aman saat terbang.
Layanan Snack Bag gratis dapat dinikmati tanpa pemesanan terlebih dahulu dan disediakan sesuai dengan jumlah tamu pada saat penerbangan dari dan ke Sorong.
Baca Juga
Penumpang hanya dapat memesan menu hidangan hangat khas AirAsia paling lambat 24 jam sebelum keberangkatan untuk menemani sisa perjalanan selama di udara, antara lain; Nasi Lemak Pak Nasser, Nasi Kuning, Nasi Padang, Nasi Jamur dan Semur Sayur, Nasi Ayam Teriyaki, Nasi Ayam Kung Pao, Nasi Ayam Paman Chin, dan berbagai pilihan paket makanan ringan.
Seluruh menu ini ditawarkan mulai dari Rp15.000 hingga Rp36.900, untuk makanan besar sudah termasuk air mineral, dan dapat dibeli melalui web atau aplikasi.
Pada minggu pertama bulan Desember AirAsia mencatatkan tingkat keterisian hingga 65 persen untuk rute Jakarta-Sorong dan diperkirakan akan meningkat menjelang puncak libur Natal dan Tahun Baru. Hal ini juga didukung oleh perubahan persyaratan masuk ke Sorong sejak bulan Desember 2020 yang kini dapat melampirkan hasil Rapid Test non reaktif atau Swab/PCR negatif yang berlaku 14 hari pada saat keberangkatan.