Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Soal Distribusi Vaksin Covid-19, Garuda (GIAA) Tunggu Pemerintah

Garuda Indonesia sedang menunggu arahan lebih lanjut dari pemerintah terkait dengan rencana distribusi vaksin Covid-19.
Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Irfan Setiaputra menjadi narasumber diskusi bertema Semangat Baru Garuda di Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (24/1/2020)./Antara
Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Irfan Setiaputra menjadi narasumber diskusi bertema Semangat Baru Garuda di Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (24/1/2020)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA – PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA) masih bungkam soal rencana proses pendistribusian vaksin melalui kargo udara setelah membawa 1,2 juta dosis vaksin Covid-19 buatan Sinovac di Bandara Soekarno-Hatta pada Minggu malam (6/12/2020).

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan hingga saat ini kesiapan armada memang telah diantisipasi tetapi jalur dan proses distribusi masih akan bergantung kepada pemerintah.

“Kami belum bisa berkomentar ini, saat ini masih satu pintu dari Sekretariat Negara,” ujarnya, Senin (7/12/2020).

Sebelumnya GIAA memang telah menyiapkan infrastruktur penunjang lewat sertifikasi Pharmaceutical Good Distribution Practice (GDP) sebagai salah satu langkah melibatkan diri dalam angkutan distribusi vaksin Covid-19. Maskapai pelat merah tersebut pun menjadi yang pertama bagi maskapai penerbangan di Indonesia.

Irfan menuturkan pendistribusian produk farmasi menjadi tantangan tersendiri karena memerlukan standar dan protokol yang ketat. Kualitas keselamatan dan keamanan pada cargo handling, penerapan protokol higienitas produk, dan akurasi waktu pengiriman kargo menjadi bagian penting dalam rantai distribusi produk farmasi.

Selain itu, kata Irfan, sertifikasi yang diraup maskapai pelat merah tersebut juga dapat memperluas portofolio bisnis kargo melalui layanan angkutan kargo farmasi yang diproyeksikan dapat menjadi potensi pangsa pasar yang menjanjikan ke depannya.

Maskapai dengan jenis layanan penuh tersebut telah memperoleh sertifikasi dari serangkaian proses audit yang dilakukan oleh lembaga auditor independen - Sucofindo pada Oktober 2020 lalu terhadap kapabilitas pengangkutan dan penyimpanan produk farmasi pada layanan kargo udaranya.

Proses sertifikasi tersebut mengacu kepada pemenuhan 180 kriteria standarisasi World Health Organization (WHO) terkait Good Distribution Pharmaceutical Product & Good Storage Practices for Pharmaceutical, yang meliputi antara lain proses handling of acceptance, storage and delivery produk farmasi, hingga pelatihan GDP bagi karyawan yang terlibat di bidang pergudangan serta cargo handling.

Selain Garuda, Usaha logistik AirAsia Digital, Teleport menunjukkan kesiapan dan komitmennya untuk mendukung distribusi vaksin covid-19 dengan kemampuan menjangkau jaringan ke 125 kota di Asia Tenggara.

CEO Teleport Pete Chareonwongsak mengatakan sejak dimulainya pandemi pada awal tahun ini, Teleport merupakan salah satu yang melayani penerbangan khusus kargo yang didedikasikan untuk mengirimkan bantuan medis dan alat perlindungan diri ke sejumlah rumah sakit dan petugas medis di kota-kota besar, meskipun di tengah pembatasan perjalanan internasional dan penghentian sementara penerbangan berjadwal AirAsia.

Chareonwongsak mengatakan pendistribusian vaksin memiliki peran penting dalam mempercepat pemulihan ekonomi global dan meningkatkan kembali permintaan di industri penerbangan dan perjalanan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper