Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DPR Optimistis Pemulihan Ekonomi, Pemerintah Perlu Tetap Waspada

Wakil Ketua DPR Azis Syamsudin mengatakan bahwa progres kerja pemerintah dalam melakukan pemulihan ekonomi akibat dampak Covid 19 memasuki pencapaian positif. Meski demikian, dia berpandangan bahwa pemerintah tetap perlu waspada.
Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin./Bisnis/Rayful Mudassir
Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin./Bisnis/Rayful Mudassir

Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Azis Syamsudin mengatakan bahwa progres kerja pemerintah dalam melakukan pemulihan ekonomi akibat dampak Covid 19 memasuki pencapaian positif.

Ekonomi yang mulai membaik dilihat dari triwulan III/2020 menjadi sinyal baik bagi pemerintah untuk terus menjaga momentum ke arah pemulihan lebih baik.

“Tren positif ini dibuktikan dengan berkurangnya kontraksi pertumbuhan menjadi minus 3,49 persen di triwulan III year on year (yoy) dari minus 5,32 persen pada kuartal sebelumnya diharapkan kinerja ekonomi ini bisa menjadikan pijakan semangat melangkah lebih jauh lagi,” ungkapnya pada Sabtu (5/12/2020).

Azis menjelaskan bahwa berdasarkan kondisi tersebut, titik kritis Indonesia telah terlewati. Ini juga didukung oleh Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) 1/2020 dan sinergi tim satgas yang membuat rata-rata kasus aktif Covid-19 rendah dan rata-rata kesembuhan cukup tinggi dibandingkan dengan negara lain.

Dengan pencapaian tersebut, dia berharap perekonomian akan semakin menunjukan tren pertumbuhan ke arah surplus. Paling tidak pada kuartal IV tidak minus dan ada pertumbuhan walau di bawah 1 persen.

Portofolio pertumbuhan 2020 yang menunjukkan perbaikan membuka harapan ekonomi tahun depan berada pada level positif 4,8 persen hingga 5,8 persen. Ini harus didukung kenaikan ekspor melalui perbaikan ekonomi global hingga tingkat konsumsi masyarakat.

“Namun, pemerintah harus terus waspada dan fokus bekerja dengan memperhatikan berbagai indikator seperti terus menekankan gerakan 3M [memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan) pada masyarakat agar mobilitas dalam melakuan aktivitas ekonomi tidak mengakibatkan penyebaran virus Covid-19 gelombang kedua,” papar Azis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper