Bisnis.com, JAKARTA - American Airlines berencana untuk melakukan sertifikasi ulang dan mengoperasikan kembali pesawat Boeing 737 Max secara bertahap mulai awal Desember 2020.
Chief Operating Officer American Airlines David Seymour akan kembali mengoperasikan pesawat tersebut pada awal Desember 2020 untuk penerbangan non-komersial. Hal ini untuk meyakinkan pengguna bahwa pesawat tersebut memiliki tingkat keamanan yang sama dengan pesawat lain yang dioperasikan maskapai.
"Pada 29 Desember 2020, kami akan melanjutkan penerbangan terjadwal dengan dua penerbangan sehari - atau satu perjalanan pulang pergi dari MIA [Miami International Airport] ke LGA [LaGuardia Airport/New York] - hingga 4 Januari 2021," kata Seymour dalam siaran pers yang dikutip, Kamis (3/12/2020).
Dia berharap setelah dua tahapan tersebut maskapai bisa menggunakan Boeing 737 Max untuk rute penerbangan lain sepanjang Januari 2021, sebanyak 36 penerbangan per pekan dari hub Miami.
Seymour menuturkan latar belakang keputusan ini usai Federal Aviation Administration (FAA) mengizinkan Boeing 737 Max untuk terbang lagi setelah dilarang terbang sejak Maret 2019. Selama proses sertifikasi ulang hingga 20 bulan, American Airlines bekerja sama dengan FAA dan Boeing.
Pihaknya memastikan telah menerapkan proses yang ketat untuk memastikan bahwa setiap pesawat di udara aman dan pilot, pramugari, anggota tim, dan pelanggan yakin dengan kembalinya 737 Max.
Baca Juga
"Sekitar 2.600 pilot Boeing 737 kami akan menyelesaikan pelatihan yang diamanatkan dan disetujui FAA, yang mencakup pelatihan berbasis komputer, pengarahan ruang kelas dan pelatihan kembali ke layanan yang berdedikasi dalam simulator 737 Max," ujarnya.
Seymour mengakui untuk memulihkan kepercayaan pelanggan pada pesawat tersebut akan membutuhkan waktu dan yang terpenting, adanya transparansi dan fleksibilitas. Jika pelanggan tidak ingin terbang dengan 737 Max, mereka tidak perlu melakukannya.
"Pelanggan kami akan dapat dengan mudah mengidentifikasi apakah mereka bepergian dengan salah satunya meskipun jadwal berubah. Jika pelanggan memilih untuk tidak terbang dengan pesawat ini, kami akan memberikan fleksibilitas untuk memastikan mereka dapat dengan mudah diakomodasi kembali," katanya.