Bisnis.com, JAKARTA - Prospek pengiriman barang berukuran jumbo kian menarik, Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos, dan Logistik Indonesia (Asperindo) menyebut jenis pengiriman ini masih minim pemain.
Ketua DPP Asperindo Mohamad Feriadi menuturkan prospek pengiriman barang berukuran besar menjadi semakin menarik seiring dengan meningkatnya pengiriman barang ukuran tersebut di pelantar dagang-el.
"Pengiriman besar di atas 20 kg memang menjadi potensi bisnis yang diharapkan pelaku jasa pengiriman, pertanyaannya apakah semua perusahaan Asperindo siap dengan potensi bisnis ini mengingat kondisi masing-masing perusahaan berbeda dalam hal infrastruktur jaringan fisik, jumlah kendaraan, SDM dan sebagainya," ujarnya kepada Bisnis.com, Rabu (2/12/2020).
Lebih lanjut, dia menerangkan artinya potensi ini justru harus bisa mendorong semua anggota Asperindo memperbaiki dan menambah infrastruktur yang ada agar semua mempunyai daya saing yang sama.
Pengiriman berukuran 5 Kg lebih ini masih menjadi lahan yang minim digarap oleh jasa ekspedisi. Pasalnya, karena berbasis pengiriman cepat, jasa kurir lebih banyak mengirimkan barang dengan berat yang ringan.
Dia juga menuturkan potensi kolaborasi antarpemain logistik pun dapat dijajal agar dapat menghadirkan hasil yang optimal di jenis pengiriman ukuran jumbo tersebut.
Baca Juga
Co-Founder Paxel Zaldi Ilham Masita menuturkan layanan yang dapat menampung lebih berat dari 5 Kg dengan tetap mengedepankan kecepatan sampai di hari yang sama (sameday service) masih sangat minim.
"Sebelum pandemi, pada 2019, rata-rata pergerakan barang di e-commerce itu geraknya di bawah 2 kg, sebagian besar ini sekitar 85 persen. Begitu Covid-19 ini mulai Maret 2020 ukuran berat barang naik drastis, pangsa pasar 5-20 Kg makin lama makin besar," jelasnya.