Bisnis.com, JAKARTA – Pilot dan awak kabin yang mengalami pengurangan jadwal penerbangan mulai membuka wirausaha daring guna menambal pendapatan yang terpangkas akibat pandemi Covid-19.
Pilot Garuda Indonesia Aditya Santosa mengatakan tak pernah membayangkan sebelumnya bahwa maskapai penerbangan akan banyak mengurangi operasinya akibat pandemi Covid-19. Pada awalnya, dia berpikir pandemi hanya akan berlangsung selama jangka pendek seperti wabah SARS.
Namun nyatanya dampak pandemi memang kurang lebihnya telah melumpuhkan konektivitas udara dan berdampak atas pemotongan jam terbang dari para kru pesawat. Alhasil pemangkasan gaji dengan dasar efisiensi memang tak terelakkan.
“Upaya yang dilakukan bertahan selama pandemi mencoba berwirausaha lain melakukan online shop. Ini belajar dari teman buka wirausaha dan lumayan menghasilkan karena banyak waktu terbang yang juga dikurangi bisa mengalokasikan waktu untuk hal lainnya,” ujarnya, Rabu (2/12/2020).
Dia pun saat ini juga berharap agar penemuan vaksin yang dilakukan oleh pemerintah dapat segera diduplikasikan dan didistribusikan secara merata supaya membantu pergerakan ekonomi dan transportasi udara. Terlebih dampak vaksin akan banyak dirasakan manfaatnya untuk sektor jasa.
Adit menuturkan sejak jalur penerbangan global ditutup pada Maret 2020 akibat menyebarnya pandemi covid-19 membuat para pilot mengalami pengurangan jadwal terbang. Hingga kini jadwal penerbangan yang didapat hanya tiga bulan sekali dibandingkan dengan yang sebelumnya bisa mencapai setiap minggunya.
Baca Juga
Selain itu dia menuturkan juga mengalami pemangkasan pendapatan hingga 30 persen dari total pendapatan. Jumlah pemangkasan memang berbeda-beda dimulai dari level ground. Dia sangat merasakan perubahan ekonomi ini mulai pertengahan tahun saat pengeluaran hampir sama dengan pendapatan.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitangandengansabun