Bisnis.com, JAKARTA – Kawasan Industri Kendal di Jawa Tengah sukses membangun komersial pertama Arcade by The Bay (ABTB) bersama PT Prospera Jaya Group (Praya).
Kawasan ini telah aktif beroperasi dan telah banyak digunakan untuk berbagai macam bisnis, mulai layanan perbankan, minimarket, kuliner, serta difungsikan untuk perkantoran perusahaan nasional dan multinasional untuk mendukung kegiatan di KIK yang sudah ditetapkan menjadi kawasan ekonomi khusus (KEK).
Seperti telah diketahui bahwa PT KIK merupakan perusahaan joint venture antara Sembcorp dengan PT Jababeka Tbk. yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo dan PM Lee Hsien Loong.
Sejak diluncurkan pada November 2016, proyek kawasan komersial ABTB ini menarik banyak investor dan habis terjual dalam 3 bulan, padahal produk tersebut belum sempat di-launching.
Didik Purbadi, Direktur KIK, hal ini membuktikan Praya dan KIK memang diakui kredibilitasnya oleh masyarakat luas serta produk komersial di KIK ini sangat diterima dan menarik pasar untuk bisnis dan investasi.
Hadirnya area komersial ini semakin melengkapi KIK sebagai kawasan industri yang memberikan kemudahan dan layanan bagi perusahaan industri dan pelaku usaha di KIK, bahkan saat ini pun di area tersebut sebagai shelter BRT (bus rapid transport) Trans Jateng yang semakin meramaikan area komersial ABTB.
Untuk menandai keberhasilan pembangunan ABTB, pada Rabu (2/12/2020) diadakan syukuran bersama yang dihadiri managemen KIK, Praya, investor maupun tenant ABTB lainnya.
Didik Purbadi mengapresiasi kepada Praya sebagai mitra telah bekerja keras dan berkomitmen dalam mendukung KIK. “Pembangunan ABTB sebagai kawasan komersial yang saat ini telah tumbuh pesat dan menguntungkan bagi para investor dan konsumen seiring dengan pesat nya pembangunan kawasan industri di KIK.”
Robert Wibowo, Direktur Praya, menyatakan bahwa keberhasilan proyek komersial ABTB di KIK adalah kolaborasi dan sinergi yang baik antara semua pihak dengan prinsip utama kepuasan konsumen.
Ini sangat sesuai dengan moto Praya yaitu “Property You Love”. Selain itu, Praya sebagai perusahaan konstruksi dan real estat menggunakan bahan baku yang ramah lingkungan dan memenuhi standar nasional atau international.
Sampai saat ini industri yang bergabung di KIK sudah ada 64 perusahaan dari Taiwan, China, Korea Selatan, Jepang, Malaysia, Hong Kong, Singapura, dan Indonesia.