Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lanjut! Inggris dan Uni Eropa Berunding soal Brexit di Tengah Pandemi

Tim negosiasi Uni Eropa (UE) bersiap untuk melakukan perjalanan ke London untuk melanjutkan pembicaraan pada hari Sabtu (28/11/2020), di tengah pandemi Covid-19 yang telah menjangkiti salah satu pejabat UE.
Aksi protes anti-Brexit menggelar unjuk rasa di luar Gedung Parlemen di London, Inggris (30/1/2020). Reuters
Aksi protes anti-Brexit menggelar unjuk rasa di luar Gedung Parlemen di London, Inggris (30/1/2020). Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Negosiator Inggris dan Uni Eropa siap untuk melanjutkan pembicaraan perdagangan dalam pertemuan tatap muka pada akhir pekan ini setelah pejabat kunci yang terlibat menjalani karantina.

Michel Barnier, Kepala Negosiator Uni Eropa, akan memberikan arahan kepada diplomat dari 27 pemerintah blok tersebut tentang keadaan negosiasi.

Dia juga akan memberi pengarahan singkat kepada menteri perikanan dari negara-negara bagian pesisir sebagai bagian dari pembaruan rutinnya. Pertemuan itu penting karena hak menangkap ikan telah menjadi penghalang lama untuk kesepakatan perdagangan yang lebih luas.

Tim negosiasi Uni Eropa (UE) bersiap untuk melakukan perjalanan ke London untuk melanjutkan pembicaraan pada hari Sabtu (28/11/2020), menurut seorang pejabat UE. Meskipun, perjalanan ini belum dikonfirmasi.

Pasalnya, Barnier sendiri terpaksa mengisolasi diri pekan lalu setelah seorang pejabat UE yang terlibat dalam negosiasi dinyatakan positif mengidap virus Corona.

Menurut pemberitaan di Les Echos, Barnier telah menyampaikan kepada negosiator Inggris David Frost, bahwa tidak ada gunanya dia bepergian untuk melanjutkan pembicaraan jika Inggris tidak siap untuk memberikan alasan.

Meski begitu, menurut sumber Bloomberg, Barnier kemungkinan akan memberi tahu para diplomat bahwa negosiasi selama seminggu melalui konferensi video telah memperlambat kemajuan. Dia juga siap untuk memperingatkan bahwa diskusi tentang bahasan playing field yang kompetitif masih macet.

Seorang pejabat mengatakan kedua belah pihak sedang berjuang untuk menyetujui klausul ratchet - aturan untuk memastikan standar lingkungan dan tenaga kerja Inggris berkembang dengan cara yang mirip dengan Uni Eropa.

Juru bicara Boris Johnson Jamie Davies mengatakan bahwa keputusan melakukan perjalanan ke Inggris berada di tangan pejabat Uni Eropa. Dia mengatakan Inggris ingin mengintensifkan pembicaraan dan mencapai kesepakatan dengan blok tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hadijah Alaydrus
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper