Bisnis.com, JAKARTA – PT Angkasa Pura II (Persero) melakukan transformasi pada pengembangan SDM, yang berfokus pada 3 aspek yakni pengembangan orang (people), organisasi (organization) dan budaya kerja (culture) untuk melanjutkan periode transformasi meraup pasar Asean pada tahun depan.
Direktur Utama PT AP II Muhammad Awaluddin mengatakan faktor paling penting di dalam transformasi adalah pengembangan Sumber Daya Manusia/SDM (Human Capital) yang memahami digitalisasi dan teknologi.
“SDM adalah faktor paling penting. Tanpa SDM yang tidak kompeten atau tidak memahami digitalisasi dan teknologi khususnya di era Industri 4.0 maka transformasi PT Angkasa Pura II tidak akan berhasil. Karena itu, kami melakukan Human Capital Transformation untuk membentuk SDM yang Digital Savvy dan Tech Savvy, serta SDM yang kreatif dan inovatif,” jelasnya melalui siaran pers, Kamis (26/11/2020).
Awal memerinci pengembangan pada aspek pertama adalah people yang bertujuan untuk menciptakan talenta digital (digital talent) di PT Angkasa Pura II.
Pengembangan aspek people saat ini tengah dijalankan untuk menjadikan karyawan sebagai digital talent dan berkompeten dalam menerapkan konsep smart airport.
"Program ini berjalan baik, didukung dari komposisi karyawan AP II yang sebanyak 70 persen adalah millennial, di mana usia tersebut sangat memahami pengembangan teknologi,” imbuhnya.
Baca Juga
Sementara itu pengembangan pada aspek organization dilakukan agar karyawan mampu menjaga operasional perusahaan termasuk ketika menghadapi periode menantang seperti adanya pandemi Covid-19.
Sejalan dengan hal tersebut, PT Angkasa Pura II memupuk pola kerja digital atau Digital Ways of Working. Menyusul terciptanya pola kerja digital, maka karyawan pun menerapkan konsep Bring Your Own Device (BYOD) untuk lebih produktif dan cepat.
Setiap karyawan AP II, yang telah menjalankan Digital Ways of Working dan Bring Your Own Device, kemudian saling bersinergi dan terhubungan di dalam aplikasi internal iPerform.
Aplikasi iPerform merupakan platform bagi karyawan untuk mengelola kegiatan atau berbagai aktivitas internal guna menjaga operasional perusahaan dan bandara yang dikelolanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News