Bisnis.com, JAKARTA – Program promosi virtual industri pariwisata menargetkan 15 wilayah destinasi sebagai sasaran. Perusahaan-perusahaan di destinasi tersebut akan melakukan promosi pariwisata secara terkoordinasi.
Ketua Umum Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Didien Djunaedi mengatakan program tersebut bakal menjadi model baru promosi pariwisata di Tanah Air yang dapat membantu mendongkrak pergerakan wisatawan domestik.
Menurut Didien, rerata pergerakan wisatawan domestik dari awal tahun masih rendah akibat terdampak pandemi Covid-19. Pergerakan wisatawan domestik hanya 30 persen dari total dalam kondisi normal atau sekitar 78 juta orang.
"Pada dasarnya, pergerakan wisatawan domestik masih sedikit karena ketidakpastian selama pandemi. Kisarannya 30 persen dari pergerakan wisatawan domestik pada kondisi normal yang total jumlahnya sekitar 260 juta orang," ujar Didien kepada Bisnis.com, Kamis (26/11/2020).
Destinasi-destinasi yang disasar dalam masa uji coba program tersebut, di antaranya Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatra Selatan, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi Selatan.
Adapun, promosi virtual tersebut dalam pelaksanaannya akan melibatkan pelaku usaha pariwisata di bawah naungan GIPI untuk menjalankan program.
Baca Juga
Namun, dengan mempertimbangkan geliat sektor pariwisata yang masih lesu serta pemanfaatan teknologi daring yang belum fasih di kalangan pelaku usaha, maka dalam tahap uji coba ini akan difokuskan ke pembelajaran pemanfaatan teknologi daring.