Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Organda: Penumpang Belum Tahu, Naik Bus Tak Butuh Syarat Rumit

Organda menilai banyak penumpang yang masih belum tahu bahwa saat ini syarat naik bus sudah tidak serumit saat penerapan PSBB total.
Rinaldi Mohammad Azka
Rinaldi Mohammad Azka - Bisnis.com 25 November 2020  |  18:12 WIB
Organda: Penumpang Belum Tahu, Naik Bus Tak Butuh Syarat Rumit
Calon penumpang bus antar kota antar provinsi (AKAP) berada di dekat loket pembelian tiket di Terminal Pulo Gebang di Jakarta, Kamis (23/4/2020). Bisnis - Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Operator angkutan darat berharap pada Libur panjang Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 (Nataru) 2020 dapat meningkatkan kinerja angkutannya. Namun, tetap membutuhkan dorongan dari pemerintah untuk menegaskan jalur darat sudah menerapkan protokol kesehatan ketat.

Ketua Bidang Angkutan Penumpang Organda Kurnia Lesani Adnan menuturkan sebenarnya panjangnya hari libur cukup berpengaruh terhadap kesempatan para operator angkutan darat dapat meraih jumlah penumpang yang lebih.

"Untuk masa pandemi ini sekalipun hari liburnya panjang tetapi pemerintahnya tidak dan belum menegaskan dan menghimbau kepada masyarakat agar menggunakan transportasi umum darat juga belum menginformasikan kalau persyaratan perjalanan tidak seperti waktu PSBB total tidak akan berimbas maksimal juga terhadap angkutan umum darat," jelasnya kepada Bisnis.com, Rabu (25/11/2020).

Dia menyebut bersama beberapa rekan operator bus di Malang sempat melakukan survei kecil di terminal Arjosari. Dia menyebut calon penumpang banyak yang baru tahu kalau perjalanan dengan bus dari terminal itu tidak serumit yang sebelumnya ketika ada rapid test hingga SIKM Jakarta.

Saat ini, calon penumpang tidak memerlukan dokumen-dokumen yang memberatkan, tetapi cukup dengan penerapan protokol kesehatan 3M serta pastinya bepergian dalam keadaan sehat.

"Ini membuktikan stigma di masyarakat kalau mau naik angkutan dari terminal itu khawatir dengan persyaratan ini itu dan mereka lebih memilih angkutan yang di luar terminal seperti angkutan door to door yang banyak di layani oleh minibus pribadi ilegal," urainya.

Menurutnya, apapun yang dilakukan oleh pengusaha otobus kalau masyarakatnya sendiri tidak percaya dan tidak diyakinkan oleh pemerintah akan percuma saja.

Dari sisi operator angkutan darat terangnya, sudah meningkatkan pengawasan penerapan 3M dan Imun, Iman, Aman pada awak kendaraan dan kendaraannya sendiri.

"Sejauh ini awak kendaraan hampir tidak ada yang terpapar Covid-19, karena masing-masing manajemen operator mengawasi lebih ketat untuk penerapan standar kesehatan penumpang selama dalam perjalanan," urainya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak Video Pilihan di Bawah Ini :

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

transportasi organda bus
Editor : Rio Sandy Pradana

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top