Bisnis.com, JAKARTA – Indonesia National Air Carriers Association (INACA) menilai strategi pemulihan untuk industri penerbangan juga harus dimulai dan disusun dari sisi pemerintah termasuk upaya pendistribusian vaksin Covid-19 di samping upaya internal dari masing-masing maskapai nasional.
Ketua Umum INACA Denon Prawiraatmadja mengatakan strategi distribusi vaksin akan lebih banyak berasal dari pemerintah karena terkait dengan persoalan tenggat waktu dan metode pendistribusian. Keberhasilan distribusi vaksin diharapkan dapat dilakukan menyeluruh dan tidak hanya di wilayah tertentu saja.
Dia menyampaikan apabila distribusi vaksin terkendala akan menghambat strategi pemulihan yang menyeluruh. Pasalnya sejumlah wilayah hanya akan terbebas sesaat dari virus corona tetapi dapat kembali ditulari oleh virus dari wilayah lainnya.
“Ini lebih banyak strategi pemulihan dari sisi pemerintah misalnya distribusi penyaluran vaksin memang harus berasal dari pemerintah karena mereka yang lebih tahu dan paham. Kalau kita dari sisi maskapai selalu mengupayakan untuk ketat pada protokol kesehatan tanpa menambahkan beban kepada penumpang terutama terkait dengan administrasi,” ujarnya, Selasa (24/11/2020).
Saat ini pemerintah memang telah membangun jalur kargo guna mengurangi disparitas harga di wilayah timur dan barat Indonesia melalui tol laut dan tol udara. Pembangunan jalur ini juga akan sejalan dan dapat dimanfaatkan sebagai rute distribusi vaksin Covid-19.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Novie Riyanto konektivitas kargo udara akan disambungkan dengan tol laut sehingga proses logistik dan distribusi barang dapat menjangkau ke wilayah-wilayah terluar, terpencil, dan terdalam.
Baca Juga
“Ketika vaksin selesai maka rute yang digunakan untuk mendistribusikan vaksin ke seluruh Indonesia sangat vital dan kita rencanakan akan kerja sama dengan moda transportasi lain dan operator yang ada di seluruh Indonesia," ujarnya.
Dia mencontohkan kondisi di Papua yang terdapat 109 bandara yang beroperasi dan terkoneksi dengan menggunakan pesawat ukuran besar dan kecil yang berfungsi mengangkut penumpang dan barang. Sebagian besar daerah di Papua menjadikan transportasi udara sebagai yang utama, sehingga aktivitas udara ini vital untuk Papua dan bisa disambungkan dengan tol laut.
Selain itu fungsi angkutan barang khusus tol laut utamanya guna menjangkau daerah yang tidak dijangkau kapal komersial, mulai sisi barat sampai paling utara dan wilayah timur. Saat ini terdapat 26 rute tol laut yang pelayarannya dijalankan oleh pemerintah, BUMN, dan swasta dengan anggaran pada 2020 mencapai Rp432 miliar.