Bisnis.com, JAKARTA – PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA) telah menyiapkan infrastruktur penunjang berupa sertifikasi Pharmaceutical Good Distribution Practice (GDP) sebagai salah satu langkah melibatkan diri dalam angkutan distribusi vaksin Covid-19.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan dengan memperoleh sertifikasi tersebut menjadi jaminan kualitas layanan angkutan kargo farmasi pertama bagi maskapai penerbangan di Indonesia. Selanjutnya, kesiapan armada akan menyesuaikan dengan strategi dari pemerintah untuk distribusinya.
“Kami sangat siap, terlebih karena kami kan satu-satunya yang memiliki sertifikasi. Strategi distribusi tinggal menunggu rencana dari Pemerintah untuk dieksekusi,” ujarnya, Selasa (24/11/2020).
Irfan menuturkan pendistribusian produk farmasi menjadi tantangan tersendiri karena memerlukan standar dan protokol yang ketat. Kualitas keselamatan dan keamanan pada cargo handling, penerapan protokol higienitas produk, dan akurasi waktu pengiriman kargo menjadi bagian penting dalam rantai distribusi produk farmasi.
Selain itu, kata Irfan, sertifikasi yang diraup maskapai pelat merah tersebut juga dapat memperluas portofolio bisnis kargo melalui layanan angkutan kargo farmasi yang diproyeksikan dapat menjadi potensi pangsa pasar yang menjanjikan kedepannya.
Maskapai dengan jenis layanan penuh tersebut telah memperoleh sertifikasi dari serangkaian proses audit yang dilakukan oleh lembaga auditor independen - Sucofindo pada Oktober 2020 lalu terhadap kapabilitas pengangkutan dan penyimpanan produk farmasi pada layanan kargo udaranya.
Baca Juga
Proses sertifikasi tersebut mengacu kepada pemenuhan 180 kriteria standarisasi World Health Organization (WHO) terkait Good Distribution Pharmaceutical Product & Good Storage Practices for Pharmaceutical, yang meliputi antara lain proses handling of acceptance, storage and delivery produk farmasi, hingga pelatihan GDP bagi karyawan yang terlibat di bidang pergudangan serta cargo handling.