Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Ini Empat Keunggulan Pelabuhan Patimban Versi ALFI

Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) memerinci 4 keunggulan Pelabuhan Patimban bagi perusahaan dan pengguna jasanya.
Rinaldi Mohammad Azka
Rinaldi Mohammad Azka - Bisnis.com 24 November 2020  |  11:28 WIB
Ini Empat Keunggulan Pelabuhan Patimban Versi ALFI
Foto udara proyek pembangunan Pelabuhan Patimban, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Rabu (18/11/2020). Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan Pelabuhan Patimban akan menjadi pusat pertumbuhan kota metropolitan baru dalam pengembangan segitiga emas Rebana, serta diharapkan dapat menciptakan kurang lebih 4,3 juta lapangan pekerjaan baru yang terdiri dari pekerjaan dalam kawasan industri dan juga sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi Jawa Barat. ANTARA FOTO - Raisan Al Farisi

Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) menyebutkan, Pelabuhan Patimban diharapkan menjadi layanan rantai pasokan terintegrasi pertama atau the first integrated supply chain port di Indonesia, bukan saja dari sisi pelabuhannya tetapi dari operatornya.

Ketua Umum DPP Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Yukki Nugrahawan Hanafi mengatakan dengan dukungan area dari sisi daratnya seluas sekitar 360 Ha, Pelabuhan Patimban bakal memberikan manfaat lebih bagi perusahaan dan pengguna jasanya.

"Hal itu lantaran pada area tersebut akan menjadi kawasan logistic centre dan bisa menjadi areal terbuka untuk layanan kontainer termasuk membantu pelayanan bongkar muat kendaraan atau car terminal itu sendiri," ujarnya dalam siaran pers, Selasa, (24/11/2020).

Dia menegaskan, Pelabuhan Patimban setidaknya memiliki empat keunggulan, antara lain; pertama, dapat sebagai fasilitas distribusi barang bukan saja untuk lingkup nasional tetapi juga berorientasi ekspor.

Kedua, Patimban secara kawasan sangat terintegrasi, mengingat hinterland atau daerah industri pendukungnya sudah mumpuni, apalagi jika akses tol langsung ke Patimban bisa direalisasikan pada akhir 2023.

Ketiga, Pelabuhan Patimban dapat berkolaborasi dengan pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, mengingat 60 persen kegiatan ekspor yang melalui Tanjung Priok saat ini adalah dari hinterland Jawa barat dan sekitarnya.

Keempat, dengan beroperasinya Patimban, merupakan angin segar dalam upaya mengurai kemacetan di Ibukota Jakarta yang selama ini terimbas atas aktivitas truk logistik dari dan ke pelabuhan Tanjung Priok.

"Harapannya kemacetan di Jakarta bisa semakin terurai dengan adanya Patimban, sehingga ritase truk logistik yang selama ini turun separuhnya akibat bottleneck bisa kembali normal. Dengan begitu, logistik bisa kembali efisien dan efektif," ucapnya.

Yukki yang juga menjabat chairman Asean Federation of Forwarders Association (AFFA) itu menegaskan, kehadiran pelabuhan Pelabuhan Patimban bukan sekedar untuk mendorong economic of scale tetapi juga menjadi economic of speed dalam melayani pengguna jasanya.

Apalagi, imbuhnya, Presiden Jokowi telah menerbitkan Inpres National Logistic Ecosystem (NLE) pada bulan Juni lalu sebagai percepatan digitalisasi logistik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak Video Pilihan di Bawah Ini :

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

pelabuhan logistik pelabuhan patimban
Editor : Rio Sandy Pradana

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top