Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan manajer investasi Blackstone Group Inc tengah mengumpulkan dana sekitar US$ 5 miliar atau setara Rp71 triliun (Kurs Rp14.225) untuk investasi lanjutan di Asia.
Dilansir dari Bloomberg, Minggu (22/11/2020), Blackstone mulai menawarkan entitas baru kepada calon investor untuk melipatgandakan investasi di Asia, ujar sumber Bloomberg yang tidak ingin disebutkan identitasnya.
Blackstone dapat meningkatkan entitas barunya, tergantung pada tingkat permintaan dalam beberapa bulan mendatang, kata sumber tersebut. Perwakilan Blackstone tidak dapat segera dihubungi untuk memberikan komentar di luar jam kerja reguler di Hong Kong.
Pada 2018, Blackstone menghimpun dana US$2,3 miliar dari para investor untuk investasi ke sejumlah portofolio di Asia. Presiden Blackstone Jon Grey berjanji bakal menggenjot proporsi investasi di Asia yang pada dua tahun lalu di bawah 10 persen.
Dilansir dari laman resmi Blackstone, total dana kelolaan atau asset under management mencapai US$548 miliar. Jumlah ini terdiri dari segmen real estat, private equity, hedge fund solution, dan credit & insurance.
Blackstone bergabung dengan KKR & Co, yang sedang dalam proses mengumpulkan setidaknya US$12,5 miliar untuk Dana Asia berikutnya. TPG, Warburg Pincus dan Baring Private Equity Asia juga telah mengumpulkan sejumlah dana besar dalam beberapa tahun terakhir untuk ditanam di Asia.
Baca Juga
Blackstone mengincar investasi di ASia karena kawasan ini mengalami pemulihan dari pandemi yang lebih cepat dibandingkan dengan negara lain di dunia.
Saat ini, portofolio aset Blackstone berada di industri konsumen, perawatan kesehatan, dan teknologi telah diuntungkan akibat peralihan ke konsumen online dan peningkatan permintaan untuk layanan medis.
Pada bulan Agustus, Blackstone setuju untuk membeli bisnis obat Takeda Pharmaceutical Co. seharga 242 miliar yen atau setara US$2,3 miliar, akuisisi saham swasta terbesar di Jepang.
Tahun lalu, Blackstone berinvestasi pada pemberi pinjaman hipotek India Aadhar Housing Finance Ltd. dan distributor farmasi Korea Selatan Geo-Young.