Bisnis.com, JAKARTA – Industri Pariwisata diprediksi menjadi sektor ekonomi yang paling lama pulih setelah negara-negara di dunia berhasil mengendalikan pandemi Covid-19.
Proyeksi tersebut dikemukakan oleh Direktur Eksekutif Sekretariat APEC Rebecca Sta Maria, dilansir dari Antara, Rabu (18/11/2020).
"Kami menyadari pariwisata jadi salah satu sektor yang paling terdampak dan menimbang berbagai kemungkinan yang ada. Pariwisata kemungkinan akan menjadi yang paling terakhir pulih," katanya.
Untuk mendorong pemulihan industri pariwisata, ujar Rebecca, APEC membentuk kelompok kerja khusus yang melibatkan para ahli dan praktisi untuk merancang strategi memulihkan pariwisata di negara-negara anggota APEC.
"Kelompok kerja ini telah bertemu beberapa kali dan ada banyak inisiatif yang telah dibicarakan. Fokusnya adalah bagaimana kita membangun dan meningkatkan kapasitas para pelaku usaha di masa sulit ini," jelasnya.
Pembangunan kapasitas yang ia sebut itu merujuk pada pengenalan cara-cara berusaha yang aman kepada para pelaku pariwisata, termasuk mengenalkan protokol kesehatan di tempat-tempat penginapan dan tujuan wisata.
Baca Juga
"Kami juga menyiapkan panduan cara-cara baru berinteraksi dengan wisatawan," ujar Rebecca.
Tak jauh berbeda, Direktur Kebijakan Sekretariat APEC, Denis Hew mengungkapkan pariwisata menjadi salah satu isu yang diperhatikan APEC karena sektor tersebut diyakini mampu mengurangi kemiskinan dengan menciptakan berbagai jenis lahan pekerjaan bagi banyak orang.
"Pariwisata merupakan salah satu sektor yang positif dapat mengurangi kemiskinan di banyak negara. Selama pandemi ini, ada banyak sumber pendapatan yang hilang, dan itu tidak hanya mempengaruhi pariwisata tetapi industri lainnnya. Jadi, tentu kami mendukung jika pariwisata dapat segera pulih dan beroperasi," katanya.
Dalam kesempatan itu, Hew turut menyebut bidang usaha digital atau yang melibatkan penggunaan aplikasi digital akan menjadi kegiatan ekonomi yang cepat pulih setelah Covid-19 terkendali.
"Kita telah melihat beberapa sektor usaha yang mulai pulih, khususnya kegiatan ekonomi yang terkait ekonomi digital. Kita saat ini melihat banyak orang menggunakan perangkat digital untuk bertemu, berdiskusi, dan berbelanja kebutuhan pokok," tambah dia.