Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah kembali menyalurkan bantuan sosial dalam bentuk tunai. Kali ini ditujukan kepada tenaga pendidik yang berpenghasilan di bawah Rp5 juta.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bantuan subsidi gaji kepada tenaga pendidik akan disalurkan kepada sebanyak 2,4 juta orang, baik yang berada di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan maupun Kementerian Agama.
"Total bantuannya Rp600.000, dikalikan 3 bulan, ditransferkan ke akun masing-masing [penerima]," katanya, Selasa (17/11/2020).
Sri Mulyani menjelaskan, karena menghadapi situasi yang tidak biasa akibat pandemi Covid-19, pemerintah terus mengkaji dan mengidentikasi target penerima bantuan sosial.
Salah satu bantuan yang sedang dikaji adalah pemberian subsidi listrik. Hal ini dilakukan agar beban masyarakat tidak bertambah ketika mereka diharuskan beraktvitas di rumah.
"Jadi permintah memang membantu melalui berbagai saluran, tadinya targetnya masyarakat terutama yang sangat rentan diberikan lansung, baik dalam bentuk tunai maupun sembako," jelasnya.
Baca Juga
Adapun, bantuan juga diberikan kepada UMKM, berupa tambahan bantuan produktif sebesar Rp2,4 juta per UMKM, di samping subsidi bunga dan penundaan cicilan.
Sri Mulyani menambahkan berbagai stimulus tersebut diberikan agar dampak dari pandemi Covid-19 bisa ditekan, mulai dari kegiatan pendidikan, sosial, UMKM, hingga ekonomi.
Oleh karena itu, imbuhnya, APBN juga bekerja ekstra keras, sehingga defisit pada tahun ini diperbolehkan melebihi 3 persen. Hal ini seiring dengan penerimaan perpajakan yang menurun signifikan, sedangkan di sisi lain, belanja harus tetap meningkat.