Bisnis.com, JAKARTA – Kinerja ekspor Indonesia mencetak rekor tertinggi sepanjang tahun dengan capaian US$14,39 miliar pada Oktober 2020.
Nilai ekspor ini lebih besar dibandingkan capaian pada Maret yang sebelumnya memegang rekor dengan nilai US$14,07 miliar.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Setianto mengatakan terjadi kenaikan ekspor 3,09 persen secara bulanan. Meski demikian, nilai ekspor ini lebih rendah 3,29 persen dibandingkan dengan ekspor pada Oktober 2019.
“Ekspor US$14,39 miliar pada Oktober 2020 merupakan yang terbesar jika dibandingkan dengan Januari, Februari, Maret setelah April, Mei menurun,” kata Setianto dalam konferensi pers, Senin (16/11/2020).
Kenaikan ekspor terjadi hampir di seluruh sektor kecuali pada migas yang turun 5,94 persen dibandingkan dengan September 2020. Sektor pertambangan dan lainnya mengalami kenaikan bulanan terbesar yakni 16,98 persen secara bulanan.
Adapun kenaikan terbesar terjadi pada kelompok lemak dan minyak nabati yang bertambah US$188,1 juta, disusul bahan bakar mineral US$167,1 juta, dan kelompok bijih, terak, dan abu logam senilai US$87,7 juta.
Baca Juga
Meski ekspor kembali menyentuh US$14 miliar setelah enam bulan, Setianto belum bisa memastikan apakah hal ini merupakan sinyal perekonomian RI yang mulai membaik. Dia mengatakan kinerja ekspor pada November dan Desember perlu pula dilihat untuk melihat kinerja secara keseluruhan.
“Kita lihat saja bagaimana November dan Desember, kami tidak bisa prediksi tapi harapannya tetap surplus,” kata Setianto.