Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah menyerakan bantuan 10 unit kendaraan roda tiga berinsulasi kepada kelompok nelayan di Maluku, Jumat (13/11/2020). Dengan dukungan sarana transportasi itu, mereka diharapkan semakin produktif di tengah pandemi Covid-19.
Direktur Kepelabuhanan Perikanan di Kementerian Perikanan dan Kelautan (KKP) Frits P. Lesnussa menyampaikan bantuan tersebut bertujuan untuk mendorong usaha perikanan tangkap di tengah pandemi. Bantuan diharapkan menjadi pemicu usaha perikanan tangkap yang semula lesu akibat Covid-19.
"Kita sama-sama ketahui, dampak pandemi ini tidak hanya masalah kesehatan, tapi juga ke perekonomian. Pemerintah terus mendorong agar aktivitas perikanan tangkap terus berjalan dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan yang ada," ujarnya dalam keterangan pers KKP, Minggu (14/11/2020).
Bantuan kendaraan berinsulasi tersebut diberikan kepada 7 koperasi nelayan Kota Ambon dan 3 unit koperasi nelayan Kabupaten Maluku Tengah.
Bagi kalangan negara, kendaraan berinsulsi adalah sarana penting yang dibutuhkan. Hal ini mengingat salah satu problem besar yang dihadapi sektor perikanan adalah sistem logistik dan transportasi hasil perikanan yang buruk.
Kendaraan berinsulsi adalah bagian dari sistem rantai pendingin, termasuk cold storage, yang diperlukan untuk menjamin keberlanjutan suplai bahan baku, perbaikan kualitas dan peningkatan daya saing produk perikanan domestik.
Baca Juga
"Sektor perikanan tangkap sebagai salah satu garda terdepan ketahanan pangan ini harus kita jaga, tetap bergulir dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Makan ikan juga terus kita kampanyekan sebagai upaya pencegahan virus corona," kata Frits.
Anggota Komisi IV DPR Abdullah Tuasikal menyampaikan agar pembangunan pangkalan pendaratan ikan (PPI) Tulehu di Maluku Tengah menjadi pelabuhan perikanan terpadu. Menurutnya, dengan potensi perikanan besar dan pencanangan Maluku sebagai lumbung ikan nasional, hal tersebut dapat direalisasikan.
"Ini harus menjadi skala prioritas nasional. Saya minta dukungan seluruh masyarakat Tulehu khususnya untuk pembebasan lahan kedepannya, tidak hanya dari pemerintah daerah dan pusat saja. Mari katong [kita] terus dorong dan kawal hal ini sehingga berdampak pula pada perekonomian warga lokal," tandasnya.
Selain bantuan 10 kendaraan berinsulasi, pemerintah juga memberikan bantuan 1.000 paket sembako, penyerahan kartu asuransi nelayan, dan menyampaikan klaim asuransi nelayan Jasindo dan BPJS Ketenagakerjaan.