Bisnis.com, JAKARTA - Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja menyatakan bahwa program Kartu Prakerja kemungkinan tidak akan berlanjut ke gelombang 12 pada penghujung tahun 2020.
Dengan demikian, gelombang 11 Kartu Prakerja, yang menampung hampir 400.000 peserta, akan menjadi gelombang yang terakhir pada tahun ini.
"Karena sekarang sudah di penghujung tahun, tampaknya gelombang 11 ini menjadi pendaftaran terakhir untuk tahun anggaran 2020," kata Head of Communication Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Louisa Tahutu kepada Bisnis, Selasa (10/11/2020).
Louisa menjelaskan, awalnya program Kartu Prakerja dirancang hanya mencapai 10 gelombang. Namun, karena animo yang sangat tinggi dari masyarakat, maka Komite Cipta Kerja memutuskan untuk membuk apendaftaran gelombang 11.
"Keputusan untuk membuka pendaftaran serta kuota penerima ada di tangan Komite Cipta Kerja dan akan dilaksanakan oleh Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja," jelasnya.
Adapun, kuota pendaftaran pada gelombang 11 Kartu Prakerja berasal dari 390.000 jumlah peserta yang status kepesertaannya dicabut karena tidak membeli pelatihan pertama dalam waktu 30 hari setelah lolos seleksi dan ditetapkan sebagai peserta Kartu Prakerja.
Baca Juga
Meski program Kartu Prakerja berhenti pada gelombang 11, Louisa memastikan, gelombang selanjutnya akan kembali dibuka pada tahun depan.
Sebagaimana diketahui, pemerintah telah memutuskan untuk melanjutkan program Kartu Prakerja pada 2021, sehingga bagi masyarakat yang belum lolos pada tahun ini tetap dapat melakukan pendaftaran di tahun depan.