Bisnis.com, JAKARTA — PT Medco Energi Internasional Tbk. disebut-sebut tengah melirik aset milik perusahaan migas asal Italia, Eni, yang berada di Australia.
Seperti diberitakan www.hydrocarbons-technology.com dari Reuters, Eni dan penasihatnya Citi tengah menargetkan mendapatkan pemasukan dari penjualan aset ladang gas yang berada di Australia senilai US$1 miliar.
Salah satu sumber menyebutkan bahwa perusahaan asal Indonesia yakni Medco Energi Internasional dan konsorsium yang terdiri atas Australia Macquarie dan perusahaan E&P Neptune Energy sedang mengikuti tawaran tersebut.
Saat dimintai konfirmasinya, Chief Financial Officer Medco Energi Internasional Anthony Mathias belum mamu membeberkan informasi terkait dengan kabar tersebut.
“Untuk berita di atas, kami tidak bisa mengonfirmasi apa-apa,” katanya kepada Bisnis, Rabu (11/11/2020).
Akankah kabar tersebut menjadi penguat ucapan pendiri Medco Energi Internasional Arifin Panigoro pada tahun lalu yang menyebutkan bahwa pada 2020 pihaknya bakal mengakuisisi blok migas?
Baca Juga
Kala itu, Arifin mengatakan bahwa Medco sedang mempelajari kemungkinan akuisisi blok migas sebagai ekspansi bisnis pada 2020. Pihaknya membuka potensi akuisisi dan kemungkinan tersebut sedang dipelajari.
“Kan kami baru selesai kemarin kan? [Akuisisi Ophir], tapi di luar itu masih banyak. Kita lihat tahun depanlah,” tuturnya usai mengikuti Sarasegan Migas Nasional Ke-2 yang digelar Aspermigas, Kamis (10/10/2019).
Akuisisi terakhir yang dilakukan MEDC terjadi pada Mei 2019 dengan mencaplok Ophir Energy Plc dengan menggelontorkan dana sebesar 408,4 juta pound sterling.
Ekspansi tersebut membuat proforma produksi MEDC pada 2019 meningkat sebesar 29 persen yakni 110 Mboepd dan gabungan cadangan 2P dan sumber daya 2C naik sebesar 86 persen menjadi 1.439 MMboe. Aset Ophir diklaim melengkapi portofolio MEDC yang dimiliki saat ini.