Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Oktober, Minyak Mentah Indonesia Dipatok Naik Jadi US$38,07/Barel

Tim Harga Minyak Indonesia menjelaskan bahwa peningkatan harga minyak mentah Indonesia disebabkan membaiknya marjin untuk produk light distillate di pasar Asia Pasifik.
Harga minyak naik/Ilustrasi
Harga minyak naik/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA — Harga minyak mentah Indonesia atau Indonesian crude price pada Oktober 2020 dipatok naik menjadi US$38,07 per barel oleh Tim Harga Minyak Indonesia.

Adapun, ICP pada Oktober tercatat meningkat US$0,64 per barel dibandingkan dengan ICP pada September pada level US$37,43 per barel. Sementara itu, ICP Sumatra light crude (SLC) juga mengalami peningkatan sebesar US$0,53 per barel dari US$39,11 per barel menjadi US$39,64 per barel.

Tim Harga Minyak Indonesia menjelaskan bahwa peningkatan harga minyak mentah Indonesia disebabkan membaiknya marjin untuk produk light distillate di pasar Asia Pasifik.

Beberapa faktor yang memengaruhi penurunan harga minyak mentah utama di pasar internasional, antara lain kekhawatiran pelaku pasar seiring peningkatan kasus Covid-19 di sejumlah negara di dunia, terutama di Eropa, menyebabkan penerapan kembali lockdown sehingga semakin meredupkan prospek perbaikan permintaan minyak.

Selain itu, Presiden Amerika Serikat (AS) yang sempat terdiagnosis Covid-19 dikombinasikan dengan perlemahan pasar tenaga kerja AS, meningkatkan kekhawatiran pasar atas pemulihan ekonomi.

"Paket stimulus fiskal AS untuk menggerakkan kembali perekonomian yang terdampak pandemi akan dilanjutkan kembali proses negosiasinya setelah pemilihan Presiden AS," sebut Tim Harga Minyak Indonesia melalui siaran pers yang dikutip pada Selasa (10/11/2020).

Berlanjutnya produksi minyak mentah dari Norwegia setelah berakhirnya aksi mogok kerja pekerja migas lepas pantai dan peningkatan pasokan OPEC+ terutama pasokan Arab Saudi dan Rusia, termasuk juga peningkatan produksi dari negara-negara OPEC yang dikecualikan dari kuota pemotongan produksi (Iran, Venezuela dan Libya).

Faktor lainnya adalah produksi minyak mentah AS yang mencapai 11,1 juta barel per hari (bph), tertinggi sejak Juli, dengan rekor kenaikan per minggu sebesar 1,2 juta bph, serta laporan OPEC bulan Oktober 2020 memproyeksikan bahwa permintaan minyak mentah global akan mengalami penurunan sebesar 9,5 juta bph dan pasokan minyak mentah global diperkirakan meningkat 310.000 bph hasil dari pulihnya produksi minyak mentah AS.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Ridwan
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper