Bisnis.com, JAKARTA – PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region (MOR) II mencatat adanya peningkatan konsumsi bahan bakar minyak nonsubsidi pada Oktober 2020.
Adapun, konsumsi BBM nonsubsidi jenis Pertalite, Pertamax dan Pertamax Turbo (gasoline) yakni 147.000 kiloliter (KL), naik 5 persen dibandingkan dengan konsumsi September 2020 sebesar 141.000 KL dan hanya selisih 2 persen dari rata-rata konsumsi sebelum Covid-19 pada Januari dan Februari sebesar 150.000 KL.
Sementara itu, untuk BBM jenis Pertamina Dex dan Dexltie (gasoil) konsumsi pada Oktober naik sebesar 6 persen dibandingkan dengan konsumsi pada September yaitu dari 4.500 KL menjadi 4.800 KL. Konsumsi itu bahkan naik cukup signifikan sekitar 19 persen dibandingkan dengan rata-rata konsumsi sebelum Covid-19 yaitu sebesar 3.850 KL.
Unit Manager Communication, Relations & CSR MOR II Umar Ibnu Hasan, menjelaskan kenaikan tertinggi produk gasoline yakni pada produk Pertamax Turbo yaitu sebesar 13 persen, dengan peningkatan 1.040 KL menjadi 1.175 KL. Sementara itu, konsumsi gasoil tertinggi yaitu pada produk Pertamina Dex yang meningkat 11 persen, dari 940 KL menjadi 1.040 KL.
"Konsumsi BBK [bahan bakar berkualitas] terbaik seperti Pertamax Turbo dan Pertamina Dex semakin digemari masyarakat, hal itu seiring dengan meningkatnya minat, kepedulian, dan kesadaran masyarakat terhadap penggunaan BBM terbaik di Tanah Air," ujarnya seperti dikutip pada siaran persnya, Senin (9/11/2020).
Umar menambahkan peningkatan konsumsi tersebut juga dipicu libur panjang akhir Oktober 2020, seiring dengan era kenormalan baru yang mulai banyak beroperasinya sarana transportasi umum maupun kendaraan pribadi, industri, pusat perbelanjaan, dan pelaku UMKM.
Pascalibur panjang akhir Oktober 2020, Pertamina juga memastikan ketersediaan, penyaluran BBM dan liquified petroleum gas (LPG) dalam kondisi aman di Sumbagsel, yang wilayahnya meliputi Sumatra Selatan, Lampung, Bengkulu, Jambi, dan Kepulauan Bangka Belitung.
Sementara itu, Pertamina MOR II mencatat konsumsi LPG sektor rumah tangga nonsubsidi jenis Bright Gas 5,5 kg dan LPG 12 kg, masing-masing meningkat sebesar 13 persen dari konsumsi September ke Oktober. Bright Gas 5,5 kg meningkat dari 680 metrik ton menjadi 768 MT dan konsumsi LPG 12 kg meningkat dari 3.626 MT menjadi 4.088 MT.