Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Serapan PEN Kurang dari 60 Persen, Pemerintah Punya Waktu 2 Bulan Habiskan Rp319 T

Pemerintah cukup optimis adanya beberapa program yang akan tersalur pada bulan ini misalnya subsidi gaji tahun ini akan kembali meningkatkan kinerja penyerapan anggaran PEN.
Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan keterangan kepada media tentang Stimulus Kedua Penanganan Dampak Covid-19 di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (13/3/2020). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan keterangan kepada media tentang Stimulus Kedua Penanganan Dampak Covid-19 di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (13/3/2020). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah perlu mempercepat penyerapan anggaran penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional (PEN) yang sampai awal November 2020 penyerapannya kurang dari 60 persen.

Data Kementerian Keuangan per 4 Novemver 2020 menunjukkan bahwa realisasi anggaran penanganan Covid-19 dan PEN senilai Rp376, 17 triliun atau 54,1 persen dari pagu anggaran senilai Rp695,2 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa penyerapan anggaran PEN pada awal Oktober 2020 memang sedikit melandai karena ada beberapa program yang penyerapannya sudah 100 persen.

Namun, Sri Mulyani cukup optimis adanya beberapa program yang akan tersalur pada bulan ini misalnya subsidi gaji tahun ini akan kembali meningkatkan kinerja penyerapan anggaran PEN.

"Jadi penyerapan November diharapkan meningkat kembali," kata Sri Mulyani, Senin (9/11/2020).

Sri Mulyani memaparkan tren penyerapan anggaran PEN yang masih di bawah 60 persen ini dikarenakan beberapa program penanganan Covid-19 belum terserap optimal.

Anggaran kesehatan misalnya dari pagu senilai Rp97,26 triliun yang terserap hanya Rp32,15 triliun atau 33,1 persen. Angka ini dihitung dengan menambahkan alokasi untuk vaksin senilai Rp29,23 triliun.

Program lain yang penyerapannya di bawah 50 persen adalah sektoral dan pemda yang baru terserap Rp32,21 triliun atau 48,8 persen dari pagu senilai Rp65,97 triliun, insentif usaha yang masih sebesar 31,6 persen dari pagu senilai Rp38,13 triliun dan pembiayaan korporasi yang terserap sebesar 3,2 persen atau Rp2 triliun dari pagu senilai Rp62,22 triliun.

Sementara itu, program penanganan Covid-19 dan PEN yang terserap lebih dari 60 persen di antaranya program perlindungan sosial telah mencapai 75,6 persen dari pagu senilai Rp234,3 triliun dan dukungan UMKM 82,4 persen dari pagu senilai Rp114,81 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper