Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memberikan apresiasi kepada petugas Stasiun Kereta Api Medan yang menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Protokol kesehatan sangat penting untuk mencegah penyebaran virus corona (Covid-19), terutama di fasilitas umum.
Apresiasi disampaikan Budi Karya saat meninjau Stasiun Kereta Api Medan, Minggu (8/11/2020) Budi Karya meminta protokol kesehatan diterapkan secara ketat untuk mengantisipasi terjadinya peningkatan kasus Covid-19 seiring dengan lonjakan jumlah penumpang.
Selama masa libur dan cuti bersama pekan lalu PT Kereta Api Divre I Sumatera Utara mencatat terjadi kenaikan jumlah penumpang kereta api di Sumatera Utara sebanyak 17 persen. Mayoritas merupakan penumpang KA Sri Lelawangsa relasi Medan - Binjai PP.
“Saya mengapresiasi petugas Kereta Api yang sudah menjalankan protokol kesehatan yang baik selama adanya lonjakan penumpang pada libur panjang yang lalu, mari juga kita ingatkan masyarakat untuk selalu mematuhi protokol kesehatan dengan baik dengan 3M,” ujar Budi Karya melalui keterangan resmi, Minggu (8/11/2020).
Untuk diketahui, protokol kesehatan juga dikenal dengan gerakan 3M, yaitu menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan dengan sabun.
Dalam tinjauannya ke Stasiun Kereta Api Medan, Budi Kaya mengecek seluruh fasilitas dan memastikan semua telah diterapkan protokol kesehatan seperti pengecekan suhu tubuh, penyemprotan disinfektan dan pembatasan okupansi penumpang.
Baca Juga
Pada kesempatan itu, Budi Karya juga turut membagikan masker kepada Pemerintah dan masyarakat Deli Serdang sebanyak 3000 masker.
Sebelumnya, Satgas Penanganan Covid-19 melansir masyarakat Indonesia sudah mulai disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan 3M. Laporan pantauan Satgas Penanganan Covid-19 telah menunjukkan sebagian besar masyarakat Indonesia tetap memakai masker dan menjaga jarak saat masa liburan panjang 28 Oktober - 1 November 2020 lalu.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 dr Reisa Brotoasmoro mengatakan penerapan protokol kesehatan 3M dilakukan secara parsial. Misalnya, kadang rajin mencuci tangan, tetapi kurang disiplin pakai masker dan lengah menjaga jarak.
“Semuanya harus dilakukan secara bersamaan, satu paket, satu kesatuan. Kalau dilakukan bersamaan maka risiko Covid-19 akan langsung turun drastis, dan penularannya bisa diturunkan sampai 0 persen," ujarnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitangandengansabun
