Bisnis.com, JAKARTA – Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization/WTO) menunda agenda pertemuan dewan umum yang pada awalnya dijadwalkan pada Senin (9/11/2020).
Seperti dilansir dari Bloomberg, Sabtu (7/11/2020), kabar penundaan pertemuan tersebut dirilis oleh WTO melalui surat pemberitahuan yang diedarkan pada Jumat (6/11/2020).
Akibat dari menunda pertemuan itu, keputusan untuk mengonfirmasi Ngozi Okonjo-Iweala dari Nigeria sebagai wanita Afrika pertama dan wanita pertama yang memimpin WTO dalam 25 tahun sejarahnya, turut tertunda.
Berdasarkan kabar yang diperoleh Bloomberg pertemuan akan ditunda hingga pemberitahuan lebih lanjut. Sementara itu, ketua dewan umum WTO akan terus berkonsultasi dengan anggota tentang pemilihan direktur jenderal berikutnya.
Penundaan itu terjadi seminggu setelah pemerintahan Trump mengatakan akan menentang tawaran Okonjo-Iweala karena AS lebih memilih Menteri Perdagangan Korea Selatan Yoo Myung-hee untuk jabatan itu. Sementara itu, Yoo telah menolak untuk mundur dari perlombaan pencalonan Dirjen WTO dan belum menanggapi beberapa permintaan komentar.
AS secara sepihak menentang Okonjo-Iweala terlepas dari kenyataan bahwa komite seleksi WTO telah menetapkan bahwa dia karena telah mendapatkan dukungan terbesar oleh anggota.
Baca Juga
Langkah pemerintahan Trump telah mengganggu persaingan keorganisasian WTO. Pasalnya sejatinya keputusan di WTO dibuat berdasarkan konsensus dari 164 anggotanya.
Ketua Dewan Umum WTO David Walker mengeluarkan pemberitahuan terpisah yang berbunyi: “Telah menjadi perhatian saya bahwa karena alasan termasuk situasi kesehatan dan kejadian terkini, delegasi tidak akan berada dalam posisi untuk mengambil keputusan resmi pada 9 November. Oleh karena itu, saya menunda pertemuan ini sampai pemberitahuan lebih lanjut selama periode itu saya akan terus melakukan konsultasi dengan delegasi. ”