Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif resmi melantik Tutuka Ariadji menjadi Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi dan Dadan Kusdiana sebagai Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi, Jumat (6/11/2020).
Tutuka Ariadji merupakan Guru Besar Teknik Pertambangan dan Perminyakan Institut Teknologi Bandung (ITB).
Latar belakangnya di bidang migas tak perlu diragukan lagi. Selain menjabat sebagai guru besar Teknik Pertambangan dan Perminyakan ITB, pria kelahiran Solo itu juga merupakan mantan Ketua Ikatan Teknik Perminyakan Indonesia (IATMI).
Ia meraih gelar sarjana teknik perminyakan di ITB pada 1988. Kemudian, ia melanjutkan studinya di bidang petroleum engineering di Texas A & M University, Texas, Amerika Serikat pada 1991-1994. Gelar Doctor of Philosophy: Petroleum Engineering juga ia peroleh dari Texas A & M University pada 1996.
Tutuka menggantikan posisi Djoko Siswanto yang dicopot sebagai Dirjen Migas oleh Menteri ESDM periode 2014 - 2019 Ignasius Jonan pada 12 Juli 2019. Selama ini, kekosongan kursi Dirjen Migas sementara diisi oleh Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Ego Syahrial yang menjabat sebagai Pelaksana Tugas Dirjen Migas.
Sementara itu, Dadan Kusdiana menggantikan posisi F.X. Sutijastoto sebagai Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE). Sebelumnya, Dadan menjabat sebagai Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Energi dan Sumber Daya Mineral.
Baca Juga
Ia telah berkarir di Kementerian ESDM sejak 1992 dan sangat aktif berpartisipasi dalam pengembangan biofuel. Pada 2013, ia pernah ditunjuk untuk mengemban tugas sebagai Direktur Bioenergi dan Direktur Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) di bawah Kementerian Keuangan pada 2015.
Setahun kemudian ia kembali ke Ditjen EBTKE sebagai Sekretaris Ditjen EBTKE. Sebelum dipromosikan sebagai Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Energi dan Sumber Daya Mineral, ia pernah menjadi Staf Ahli Menteri ESDM Bidang Ekonomi dan Sumber Daya Alam.