Bisnis.com, JAKARTA – PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) telah mengakuisisi lahan atau land bank seluas 1.270 hektare untuk Subang Smartpolitan di Jawa Barat.
Head of Investor Relation SSIA Erlin Budiman mengatakan total kebutuhan lahan Subang Smartpolitan mencapai 2.717 hektare. Adapun saat ini yang telah diakuisisi 1.270 hektare atau sekitar 46 persen.
"Untuk mencapai target 2.717 hektare ini diperlukan waktu sampai 2023," ujarnya dalam kunjungan virtual ke Bisnis Indonesia pada Kamis (5/11/2020).
Adapun realisasi serapan belanja modal atau capex hingga semester I/2020 mencapai Rp250 miliar dari total yang Rp600 miliar. Adapun sebagian belanja modal tersebut digunakan untuk membiayai akuisisi lahan di Subang.
"Per semester I Rp250 miliar, hampir semuanya untuk akusisi lahan, land akusisi ini harus dilakukan secara disiplin. Karena kalau tidak, ke depan makin banyak pemain dan akan lebih susah," tutur Erlin.
Dia menambahkan akuisis lahan di Subang ini dengan berbagai macam alternatif pendanaan yakni salah satunya dengan menggunakan uang hasil divestasi aset SSIA.
Pada 2017, SSIA mendivestasikan kepemilikannya di jalur tol Cikopo-Palimanan kepada PT Astratel Nusantara di tahun 2017. Dana sebesar Rp1,6 triliun disebut Erlin sepenuhnya digunakan untuk pembangunan kawasan industri Subang tersebut. “Dana itu kami alokasikan seluruhnya untuk pembangunan fase I kawasan industri Subang tersebut.”
Selain dari divestasi, pendanaan juga berasal dari obligasi dan pendanaan yang didapatkan dari International Finance Corporation (IFC) sebesar US$100 juta.
"Tahun lalu kami sudah tarik US$50 juta, tahun ini akan tarik US$50 juta untuk Subang," ucap Erlin.