Bisnis.com, JAKARTA – PT Modernland Realty Tbk. segera meluncurkan apartemen di Kota Modern, township di Kota Tangerang, Provinsi Banten.
Saat ini PT Modernland Realty Tbk. masih memiliki cadangan lahan di Kota Modern yang berada di lokasi premium dan terdepan. Di salah satu lahan premium itulah akan dikembangkan menjadi apartemen yang memiliki berbagai keunggulan dan bisa memikat masyarakat untuk memilikinya.
Helen Hamzah, Director Marketing Urban Development PT Modernland Realty Tbk., mengungkapkan ada beberapa alasan yang membuat pengembang itu segera meluncurkan apartemen di Kota Modern yang dikembangkan sejak 1983 di antaranya karena apartemen dirasakan makin diperlukan di proyek tersebut.
Pertimbangannya, ucapnya, harga landed house sudah tinggi sehingga dibutuhkan hunian vertikal yang harganya lebih terjangkau.
Sementara itu, kavling siap bangun dengan view golf dan non-view golf, berukuran mulai dari 298 m2 sampai 1.429 m2, saat ini dipasarkan seharga mulai dari Rp2,4 miliar hingga Rp15,5 miliar per unit.
“Jadi, pasar apartemen sangat terbuka karena banyak yang ingin tinggal di Kota Modern yang memiliki banyak kelebihan. Untuk itu, hunian vertikal adalah solusi tepat bagi masyarakat yang ingin memiliki hunian dengan harga lebih terjangkau di Kota Modern. Saat ini di kawasan Kota Modern, baru ada satu apartemen yang telah dibangun dan beroperasi di Kota Modern yakni The Modern Golf Apartment dengan tingkat huniannya tinggi,” kata Helen.
Perumahan Kota Modern seluas 400 hektare telah dihuni lebih dari 12.000 jiwa. Kota Modern adalah proyek township PT Modernland Realty Tbk. pertama dan juga pelopor pembangunan township di wilayah Tangerang.
Beragam jenis properti telah dikembangkan di Kota Modern seperti properti residensial, baik landed house maupun apartemen dan properti komersial.
Berbagai fasilitas penunjang kebutuhan hidup masyarakat urban juga telah banyak dibangun di Kota Modern.
Dengan demikian, warga yang tinggal didalamnya tidak perlu harus keluar kawasan untuk sekadar memenuhi berbagai kebutuhan dan gaya hidup. Saat ini, telah tersedia beragam fasilitas seperti Modern Golf & Country Club seluas 80 hektare, Sekolah Harapan Bangsa, BPK Penabur, Rumah Sakit Mayapada, pusat perbelanjaan (mal), SPBU, pasar modern, hingga beragam restoran dan tempat kuliner.
Helen mengatakan tingginya minat masyarakat untuk tinggal dan beraktifitas di Kota Modern tidak lepas karena lokasi Kota Modern yang sangat strategis dengan aksesibilitas yang baik dan berkembangnya pula kawasan yang berada di sekitar Kota Modern.
Kawasan perumahan yang bebas banjir ini memiliki akses yang sangat dekat dan cepat menuju Bandara International Soekarno-Hatta (Soetta).
Apalagi Bandara International Soetta juga terus berkembang seiring terus meningkatnya pengguna jasa layanan penerbangan. Akhir tahun lalu, Bandara International Soetta telah mengoperasikan landasan pacu ketiga yang mampu meningkatkan jumlah kapasitas pergerakan pesawat sebesar 30 persen dari semula 81–83 pergerakan pesawat per jam, menjadi 114 pergerakan pesawat per jam.
”Tentu hal ini akan membawa pengaruh positif bagi perkembangan produk-produk residensial dan komersial di Kota Modern mengingat saat ini banyak maskapai penerbangan yang menempatkan para staf maupun awak kabin pesawat untuk tinggal di Kota Modern,” ujar Helen.
Kota Modern memiliki lima akses utama yakni Tol Jakarta-Merak, Tol Bandara Sedyatmo, Jalan Raya Daan Mogot, Jalan Raya Serpong, dan Jalan Cipondoh Raya. Aksesibilitas Kota Modern akan semakin baik dengan segera beroperasinya ruas tol Cengkareng - Batu Ceper - Kunciran (14,19 Km) yang pada awal September lalu progresnya telah mencapai 86,46 persen.
Salah satu pintu keluar dan masuk akan dibangun dekat dengan Kota Modern, berjarak hanya sekitar 800 meter saja.
Dengan demikian, Kota Modern akan semakin mudah dan cepat dicapai dari segala arah. “Kami menyambut baik segera beroperasinya Tol Cengkareng–Batu Ceper–Kunciran. Kami optimis Kota Modern berkembang pesat jika jalan tol JORR II telah beroperasi semua karena akan semakin mudah dan cepat dicapai dari berbagai arah,” ujar Helen.