Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kuartal III/2020, PLN Raup Penjualan Setrum Rp205,1 Triliun

Pada kuartal III/2020, PT PLN (Persero) mampu membukukan penjualan tenaga listrik sebesar 181.638 GWh atau tumbuh 0,6 persen dibandingkan kuartal III/2019 yang mencapai 180.570.
Pekerja beraktifitas di laboratorium pengujian peralatan listrik di PLN Pusat Standarisasi di Jakarta, Rabu (22/7/2020). PLN selalu menjaga standar dan kualitas dari pasokan listrik kepada masyarakat dengan selalu melakukan pengujian terhadap instalasi kelistrikan, kWh meter, dan seluruh peralatan listrik sesuai standar yang berlaku sebelum di pasang. Bisnis/Abdurachman
Pekerja beraktifitas di laboratorium pengujian peralatan listrik di PLN Pusat Standarisasi di Jakarta, Rabu (22/7/2020). PLN selalu menjaga standar dan kualitas dari pasokan listrik kepada masyarakat dengan selalu melakukan pengujian terhadap instalasi kelistrikan, kWh meter, dan seluruh peralatan listrik sesuai standar yang berlaku sebelum di pasang. Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA--Pada kuartal III/2020, PT PLN (Persero) mampu membukukan penjualan tenaga listrik sebesar 181.638 GWh atau tumbuh 0,6 persen dibandingkan kuartal III/2019 yang mencapai 180.570.

Dengan kenaikan tersebut, penjualan tenaga listrik PLN sampai dengan September 2020 mencapai sebesar Rp205,1 triliun. Angka tersebut naik 1,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yakni Rp202,7 triliun. Semua ini diperoleh dengan tarif tenaga listrik yang tidak mengalami perubahan sejak 2017.

"Secara keseluruhan perseroan mampu membukukan pendapatan usaha sebesar Rp212,2 triliun, meningkat sebesar 1,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang membukukan pendapatan usaha sebesar Rp209,3 triliun," ujar Executive Vice President Corporate Communication and CSR PLN Agung Murdifi melalui siaran pers, Selasa (27/10/2020).

Peningkatan penjualan tenaga listrik didorong adanya pertambahan pelanggan perseroan menjadi 77,9 juta hingga 30 September 2020 atau meningkat 3,4 juta pelanggan dibandingkan dengan posisi 30 September 2019 sebesar 74,5 juta pelanggan. Peningkatan penjualan listrik pada sektor rumah tangga dan industri pertanian, serta industri UMKM ikut mendorong pertumbuhan penjualan yang positif.

Adapun earnings before interest, tax, depreciation & amortization (EBITDA) perusahaan sampai dengan kuartal III/2020 sebesar Rp55,9 triliun dengan EBITDA margin sebesar 22,5 persen.

Agung menambahkan bahwa di tengah kondisi ekonomi yang tidak pasti di masa pandemi, perseroan tetap terus melakukan upaya efisiensi biaya usaha. Selama triwulan III/2020, biaya pokok penyediaan (BPP) tenaga listrik perseroan sebesar Rp1.340 per kWh, lebih rendah Rp48 per kWh atau 3,4 persen dibandingkan BPP di periode yang sama tahun lalu, yakni Rp1.388 per kWh.

Sementara itu, untuk meringankan beban kelompok masyarakat paling terdampak pandemi Covid-19, pemerintah memberikan stimulus berupa pembebasan tagihan rekening listrik dan keringanan biaya listrik kepada pelanggan rumah tangga dengan daya 450 VA dan 900 VA rumah tangga subsidi yang diperpenjang hingga Desember 2020. Sebelumnya, stimulus listrik ini berlaku selama 6 bulan, yaitu April-September 2020.

Selain itu, stimulus juga diberikan dalam bentuk pembebasan biaya abanomen bagi pelanggan golongan sosial, bisnis dan industri sampai dengan 900 VA dan pembebasan rekening minimum (emin) bagi pelanggan PLN golongan sosial, bisnis, dan industri, termasuk layanan khusus dengan daya mulai 1.300 VA yang berlaku mulai dari Juli hingga Desember 2020.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper