Bisnis.com, JAKARTA –Rumah Sakit J. Leimena di Maluku siap diresmikan pada 2 November 2020 mendatang, menyusul penambahan sejumlah fasilitas pada fasilitas kesehatan tersebut.
Staf khusus Menkes Bidang Tata Kelola Pemerintahan Daniel Tjen dikabarkan telah meninjau persiapan peresmian tersebut sekaligus persiapan simulasi vaksin Covid-19.
Direktur Utama RS J. Leimena Celestinus Eigya Munthe mengatakan bahwa RS yang dipimpinnya sudah mulai beroperasi pada Mei lalu. Ia mengaku masih banyak kekurangan yang perlu dilengkapi dari segi fasilitas.
“Tapi karena sebagian besar fasilitas ini siap digunakan maka kami sudah mulai melakukan pelayanan,” kata Celestinus, melalui keterangan resmi Kementerian Kesehatan, Selasa (27/10/2020).
Poliklinik yang sudah melakukan pelayanan antara lain poliklinik anak, poliklinik saraf, poliklinik mata, poliklinik jantung, dan poliklinik gigi. Sementara ini ketersediaan tempat tidur terdapat 149 tempat tidur, 2 mobil ambulans dan 1 mobil jenazah.
Tenaga medis dan tenaga kesehatan yang sementara ada terdiri dari dokter spesialis penyakit dalam 2 orang, dokter spesialis anak 1 orang, dokter 5 orang, dokter gigi 1 orang, perawat 28 orang, analis kesehatan 4 orang, analis farmasi 3 orang, radiologi 2 orang, rekam medis 3 orang, dan ahli gizi 23 orang.
Baca Juga
“Ke depannya fasilitas dan SDM rumah sakit ini akan semakin lengkap,” imbuhnya.
Adapun, pelayanan poliklinik sejak Agustus hingga saat ini sudah menerima 600 pasien. Tak hanya itu, RS Leimana juga melakukan pelayanan pasien Covid-19. Sejak Mei tercatat telah melayani 120 pasien Covid-19 dan masih ada 7 pasien rawat inap.
“Melihat hal tersebut sudah waktunya kita meresmikan operasional RS agar kita bisa melakukan pelayanan optimal,” kata Celestinus.
Staf khusus Menkes Bidang Tata Kelola Pemerintahan Daniel Tjen menyambut baik peresmian RS Leimena yang akan diselenggarakan pada 2 November 2020.
Dia mengatakan, dirinya tahu betul keadaan masyarakat dalam mengakses kesehatan di daerah cukup sulit. Namun, dengan keberadaan RS Leimena ini dapat mempermudah masyarakat mendapatkan akses pelayanan kesehatan.
“Walaupun dalam keadaan terbatas tetap melakukan pelayanan baik. Karena RS ini salah satu garda depan RS di Maluku,” katanya.
Meski ada keterbatasan, tetapi RS ini mendapatkan kepercayaan masyarakat. Keterbatasan ini merupakan tantangan di saat transisi dari pandemi menuju kehidupan tatanan baru.
“Pesan Menteri Terawan, kita yakin kan betul bahwa pada persiapan RS ini kita semua siap, begitu pula vaksinasi,” tambah Daniel.
Daniel menekankan kepada tenaga kesehatan di RS Leimena agar tidak terpengaruh oleh berita di media sosial yang simpang siur soal vaksin Covid-19.
“Jangan terpengaruh oleh berita di medsos yang simpang siur. Intinya kita adalah orang kesehatan, kita tahu bahwa vaksin itu gunanya untuk mencegah orang menjadi sakit,” ujar Daniel.