Bisnis.com, JAKARTA - PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) menggandeng PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) dalam konsorsium calon operator Pelabuhan Patimban dengan mempertimbangkan keahliannya sebagai pengelola kawasan industri calon pengguna pelabuhan di Subang, Jawa Barat tersebut.
Direktur Utama SMDR Bani Maulana Mulia menuturkan Jababeka adalah perusahaan yang sangat berpengalaman dan telah terbukti keahliannya dalam membangun dan mengelola kawasan industri.
"Ada ribuan perusahaan multinasional yang menghuni Jababeka, yang mana akan ikut menikmati adanya Pelabuhan Patimban sebagai Pelabuhan yang melayani kawasan industri di Jawa Barat," jelasnya kepada Bisnis.com, Selasa (20/10/2020).
Dia mengaku sangat bersyukur mendapat dukungan dari Jababeka dan merasakan kerja sama sinergi yang baik. Menurutnya, konsorsium kedua perusahaan ini saling melengkapi pengalaman dan keahlian masing-masing perusahaan.
Bani menegaskan sampai tahap prakualifikasi (PQ) lelang konsorsium yang diusungnya masih berisi perusahaan swasta nasional penuh karena hanya berisikan 2 anggota konsorsium.
"Untuk tahapan-tahapan berikutnya kami akan melihat perkembangan dan arahan serta peraturan dari Panitia Lelang," imbuhnya.
Baca Juga
Sebelumnya, PT Kawasan Industri Jababeka Tbk. menyatakan telah berkongsi dengan PT Samudera Indonesia Tbk. dalam tahap pelelangan operator Pelabuhan Patimban, Jawa Barat.
Manajemen Jababeka menyebut, perseroan bersama dengan anak usaha Samudera Indonesia telah menyampaikan dokumen yang dibutuhkan untuk tahap prakualifikasi pada 12 Oktober 2020. Kongsi itu pun menghasilkan sebuah konsorsium yang dinamakan Konsorsium Samudera-Jababeka.
Direktur Utama Jababeka Budianto Liman menyambut baik ajakan kerja sama dan sinergi dari Samudra Indonesia yang telah memiliki pengalamanan dalam bisnis logistik dan terminal operator.
"Kami akan mempelajari term & conditions secara lebih detail jika lolos pra kualifikasi dengan tetap memperhatikan kepatuhan terutama pada ketentuan kontrak (indenture) global bond dan peraturan pasar modal sebagai perusahaan publik” ujar Budianto.
Dia menambahkan, Jababeka sangat mendukung upaya pemerintah dalam rangka memperlancar kegiatan logistik khususnya di Jawa Barat sehingga dapat memperkuat daya saing industri nasional. Untuk diketahui, Jababeka mengelola dua kawasan industri di Jawa, yakni di Cikarang dan Kendal.
Menurut Jababeka, dibandingkan dengan Tanjung Priok, Patimban lebih dekat dengan pusat produksi dan pabrik di Kawasan Industri Jababeka. Hal ini diharapkan bisa menjadi peluang bagi Jababeka di samping keberadaan pelabuhan itu sendiri dapat menekan biaya logistik.
"Perseroan juga memiliki Cikarang Dry Port yang sudah beroperasi di Kawasan Industri Jababeka sejak tahun 2011 dan telah melayani hampir 100.000 teus per tahun," ujar Budianto.