Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PGN (PGAS) : Mitra Lokal dalam Proyek Pipa Blok Rokan untuk Efisiensi

Direktur Utama PGN Suko Hartono mengatakan bahwa dalam pembangunan proyek strategis nasional itu melibatkan lebih dari 60 persen scope konstruksi dan tenaga kerja lokal.
Direktur Utama PT Pertamina Gas Wiko Migantoro (kanan) dan Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Silmy Karim menandatangani kontrak kerja sama pengadaan hot rolled coil (HRC) proyek pipa minyak Blok Rokan, Riau./Istimewa
Direktur Utama PT Pertamina Gas Wiko Migantoro (kanan) dan Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Silmy Karim menandatangani kontrak kerja sama pengadaan hot rolled coil (HRC) proyek pipa minyak Blok Rokan, Riau./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — PT Perusahaan Gas Negara Tbk. bakal menggandeng mitra-mitra lokal dalam pelaksanaan proyek pipa minyak Blok Rokan guna meningkatkan efisiensi pembiayaan proyek tersebut.

Direktur Utama PGN Suko Hartono mengatakan bahwa dalam pembangunan proyek strategis nasional itu melibatkan lebih dari 60 persen scope konstruksi dan tenaga kerja lokal.

Menurutnya, keterlibatan pengusaha dan tenaga kerja lokal juga turut menunjang pemberdayaan ekonomi masyarakat setempat pada masa krisis. Dari transfer pengetahuan yang nanti terjadi, dapat memberi manfaat dalam pengelolaan SDM khususnya pada aspek pemahaman teknologi dan komersial dalam pembangunan pipa minyak Rokan.

“Pembangunan proyek pipa minyak Rokan termasuk proyek strategis yang penuh risiko dan berbiaya besar sehingga dibutuhkan peningkatan penguasaan teknologi dan pemahaman yang baik terhadap aspek komersial. Dua aspek ini menjadi patokan utama agar hasilnya dapat optimal dan memberikan manfaat yang luas,” ujarnya melalui siaran pers, Senin (19/10/2020).

Pembangunan proyek yang dijalankan oleh PT Pertamina Gas (Pertagas), telah dilakukan kerja sama dalam pengadaan material pipa baja untuk pipa minyak Rokan dengan PT Krakatau Steel.

Dari kerja sama itu ditargetkan dapat menekan biaya pengadaan material sebesar 16 persen dan memberi nilai lebih bagi industri baja dalam negeri karena menjadi upaya peningkatan penggunaan produk dalam negeri.

“Pada prinsipnya pembangunan pipa minyak Rokan ini menjadi upaya untuk mendorong efisiensi anggaran energi di Indonesia seiring dengan upaya pemerintah untuk mengurangi impor minyak. Dengan nilai capex US$300 juta, optimasi efisiensi yang didapatkan sebesar US$150 juta atau sekitar Rp2,1 triliun karena nilai alokasi capex pada awalnya sebesar US$450 juta,” ungkap Suko.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Ridwan
Editor : Zufrizal

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper