Bisnis.com, JAKARTA – PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II mengimplementasikan konsep manajemen biosecurity dan biosafety dalam menjamin kesehatan bagi penumpang dan pekerja/staf di 19 bandara.
Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan hal tersebut untuk menciptakan atmosfer yang dapat menjaga kepercayaan serta keyakinan publik terhadap sektor penerbangan.
Dia memaparkan biosecurity management untuk melindungi publik dari bahaya Covid-19 dilakukan dengan program physical distancing di antaranya kewajiban menjaga jarak di setiap area bandara, kemudian health screening yakni pemeriksaan suhu tubuh, pengecekan hasil rapid test/PCR test.
“Selanjutnya, passenger touchless processing yang lebih banyak fasilitas tanpa harus bersentuhan. di elevator, toilet, area parkir kendaraan dan area lainnya. Facility cleanliness atau disinfeksi rutin seluruh fasilitas bagi penumpang hingga people protection atau kewajiban penggunaan alat pelindung diri, misalnya masker bagi setiap orang di terminal, baik traveler maupun staf bandara,” jelasnya dalam siaran pers yang dikutip, Sabtu (17/10/2020).
Sementara itu lewat manajemen biosafety management, AP II memiliki program di antaranya biohazard precautions atau upaya pencegahan dan tindakan perlindungan kesehatan pengguna jasa bandara dari ancaman wabah virus Covid-19.
Kemudian, environment screening yakni menjaga agar lingkungan tetap bersih dan sehat misalnya penerapan sirkulasi udara yang baik, penggunaan UV sterilizer, serta ke depannya penggunaan plasma cluster dan HEPA filter di terminal.
Baca Juga
Implementasi lainnya adalah infrastructure sterilization dengan disinfeksi di setiap bangunan di bandara, public health assurance yang meliputi bandara perseroan memiliki protokol penanganan di bandara bagi pihak yang terindikasi terinfeksi covid-19.
Bandara Soekarno-Hatta pun rencananya akan memiliki fasilitas laboratorium guna melakukan pengetesan Covid-19 terhadap traveler.
“Penerapan biosafety dan biosecurity management harus dilakukan secara simultan, tidak bisa sendiri-sendiri, karena kedua konsep tersebut saling melengkapi untuk menciptakan Airport Public Health Security,” ujarnya.