Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ada Kebocoran Pipa Minyak di Kepulauan Seribu? Ini Penjelasan Pertamina

Secara paralel, Pertamina Hulu Energi ONWJ juga telah mematikan fasilitas Zulu sejak pukul 17.00 untuk sementara waktu, sambil melihat kondisi perairan besok pagi.
Kepulauan Seribu/wikipedia.org
Kepulauan Seribu/wikipedia.org

Bisnis.com, JAKARTA — Pertamina Hulu Energi memastikan tidak ada kebocoran pipa minyak di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, setelah mendapatkan laporan adanya ceceran minyak.

Corporate Secretary PHE Whisnu Bahriansyah mengatakan bahwa Pertamina Hulu Energi telah mengecek fasilitas di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, dan menemukan sejumlah titik oil spill di sekitar Pulau Panggang, Pulau Pramuka, dan Pulau Kepala.

Dia menjelaskan bahwa titik tersebut berdekatan dengan jalur perpipaan fasilitas Zulu-Papa milik Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ). Namun, hingga saat ini sumber ceceran minyak tersebut belum diketahui.

"Kemarin, kami PHE sudah selesai memeriksa seluruh fasilitas PHE yang ada. Namun, kami tidak menemukan adanya kebocoran," katanya kepada Bisnis, Jumat (16/10/2020).

Whisnu menambahkan bahwa kendati belum diketahui asal sumber spill, tapi PHE ONWJ telah mengirimkan sejumlah kapal untuk mendekat ke titik-titik tumpahan minyak, untuk melakukan upaya pembersihan dan menghalau tumpahan ke arah pulau.

“Kami secara proaktif berkoordinasi dengan stakeholders terkait dalam hal ini adalah masyarakat Pulau Panggang & Pulau Pramuka, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu, KSOP Kepulauan Seribu, dan  Suku Dinas Lingkungan Hidup Kepulauan Seribu,” jelasnya.

Secara paralel, PHE ONWJ juga telah mematikan fasilitas Zulu sejak pukul 17.00 untuk sementara waktu, sambil melihat kondisi perairan besok pagi.

Sementara itu,  PHE OSES juga aktif melakukan pengecekan fasilitas di central business unit (CBU) dan sekitar Zelda Platform untuk memastikan apakah ada kebocoran pipa atau tidak. Di Pulau Panggang dan Pulau Pramuka, Tim PHE OSES juga melakukan pembersihan bersama perwakilan masyarakat setempat.

Whisnu menegaskan bahwa bila memang hasil laboratorium menunjukkan adanya hubungan dengan kejadian, PHE  bertanggung jawab atas dampak yang dialami masyarakat serta lingkungan dengan sebaik- baiknya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Ridwan
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper