Bisnis.com, JAKARTA - Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan melakukan Peletakan Lunas (Keel Laying) Kapal Penyeberangan Ro-Ro 300 GT lintas Pecah Buyung-Alai Insit, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau.
Pembangunan Kapal Penyeberangan Penumpang ini dilakukan di Galangan PT. Multi Ocean Shipyard, Tanjung Balai Karimun, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau. Kapal ini memakan biaya senilai Rp34,71 miliar yang terdiri dari Rp33,21 miliar untuk pekerjaan pembangunan fisik kapal dan supervisi senilai Rp1,5 miliar.
Direktur Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan (TSDP) Kemenhub Marwanto Heru Santoso mengungkapkan dengan kehadiran kapal ini nantinya diharapkan dapat memperlancar konektivitas dan aksesibilitas masyarakat maupun barang.
“Secara kontraktual terdapat 4 unit kapal penyeberangan Ro-Ro yang akan selesai masa pembangunannya pada tahun ini. Namun, pembangunan Kapal Penyeberangan Penumpang lintas Pecah Buyung-Alai Insit ditargetkan akan berakhir masa kontraknya pada 9 Oktober 2021,” ujarnya, Rabu (14/10/2020).
Lebih lanjut, Heru menjabarkan bahwa pembangunan kapal ini memakan waktu selama 17 bulan dimulai sejak Agustus 2020 dan direncanakan akan selesai pada akhir 2021.
Kapal Ro-Ro 300 GT ini mempunyai ukuran utama panjang keseluruhan LOA (length over all) 39,38 meter, panjang antara garis tegak LBP (length between perpendicular) 34,50 meter, lebar modul 11 meter, tinggi modul 3,30 meter, sarat air 2,35 meter, kecepatan percobaan 10,00 knot, daya mesin induk 2 x 441 Kw serta daya mesin bantu 2 x 80 kVa.
Baca Juga
Pada tahun ini ini, Heru menyampaikan sejumlah Kapal Penyeberangan dan Bus Air yang juga sedang dalam proses pembangunan yaitu; 2 unit Bus Air untuk Danau Sentani; 1 unit Bus Air untuk Kabupaten Morotai; Kapal Penyeberangan Ro-Ro 1500 GT Lintas Dompak-Matak-Penagi TA (2020-2021); Kapal Penyeberangan Ro-Ro 500 GT Lintas Kaledupa-Tomia-Binongko TA (2020-2021); Kapal Penyeberangan Ro-Ro 500 GT Lintas Bombana-Tanjung Pising TA (2020-2021); Kapal Penyeberangan Ro-Ro 300 GT Lintas Pecah Buyung-Alai Insit TA (2020-2021); dan Kapal Penyeberangan Ro-Ro 150 GT Lintas Sri Menanti-Karang Baru TA (2020-2021).
“Dengan ini juga saya berharap PT Multi Ocean Shipyard dapat memaksimalkan SDM dan fasilitas yang ada sehingga dapat menyelesaikan pelaksanaan pembangunan sesuai dengan spesifikasi kapal dan waktu yang telah ditetapkan di dalam Surat Perjanjian,” ujarnya.