Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bangun Dermaga Penyeberangan Tersibuk, ASDP Habiskan Rp379 M!

ASDP Indonesia Ferry menuturkan revitalisasi dan peningkatan kapasitas Dermaga IV Pelabuhan Merak-Bakauheni menghabiskan anggaran Rp379 miliar.
Sejumlah kendaraan pemudik antre masuk kapal roro untuk menyeberang ke Pulau Sumatra di Pelabuhan Merak, Banten, Minggu (2/6/2019)./ANTARA-Dziki Oktomauliyadi
Sejumlah kendaraan pemudik antre masuk kapal roro untuk menyeberang ke Pulau Sumatra di Pelabuhan Merak, Banten, Minggu (2/6/2019)./ANTARA-Dziki Oktomauliyadi

Bisnis.com, JAKARTA - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menghabiskan anggaran Rp379 miliar untuk mengembangkan Dermaga IV Pelabuhan Merak-Bakauheni. Kini, dermaga tersebut mampu disandari kapal ukuran 6.000-10.000 GRT.

Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi mengatakan revitalisasi dan peningkatan kapasitas dermaga Moveable Bridge (MB) IV di Merak dan Bakauheni, diharapkan akan meningkatkan kapasitas layanan penyeberangan di lintasan tersibuk ini.

"Pembangunan dermaga IV Merak-Bakauheni telah rampung tepat waktu dalam 1 tahun, yang diharapkan akan meningkatkan kapasitas layanan penyeberangan di lintasan tersibuk ini. Dalam waktu dekat, dermaga ini dapat mendukung operasional layanan Angkutan Natal dan Tahun Baru mendatang," tuturnya Senin (12/10/2020).

Proyek dermaga IV Merak-Bakauheni senilai Rp379 miliar ini dibangun oleh kontraktor PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. yang tentunya telah memenuhi syarat baik klasifikasi dan kualifikasi dalam pekerjaan proyek ini. Pengerjaannya selesai dalam 1 tahun.

Dermaga IV Merak dengan tipe Breasting Dolphin, memiliki panjang 120 meter dengan pola sandar buritan mampu disandari kapal ukuran 6000-10.000 GRT. Adapun, untuk dermaga Bakauheni, dengan tipe Quay Wall, panjang 150 meter dengan pola sandar haluan juga mampu disandari kapal ukuran 6.000-10.000 GRT.

"Keberadaan dermaga IV di Merak dan Bakauheni dengan asumsi masing-masing dapat disandari oleh 5 kapal, akan menambah kapasitas minimal 4 perjalanan kapal per 24 jam atau 20 perjalanan per dermaga dari satu sisi. Kini, total kapasitas perjalanan di Pelabuhan menjadi rata-rata maksimal 140 perjalanan dari total 7 dermaga yang beroperasi per 24 jam," tuturnya.

Dia menambahkan Pelabuhan Merak dan Bakauheni menjadi salah satu prasarana vital dan penting dalam roda perekonomian di Indonesia karena menghubungkan dua pulau besar yang menjadi pusat perekonomian di Indonesia. Penyeberangan Merak-Bakauheni menjadi lintasan tersibuk yang dikelola ASDP dengan total sekitar 60 kapal yang beroperasi di lintasan ini.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper