Bisnis.com, JAKARTA - Berdasarkan Survei Pemantauan Harga minggu II Oktober 2020, Bank Indonesia mencatat perkembangan harga pada bulan Oktober 2020 diperkirakan inflasi sebesar 0,02 persen month to month (mtm).
Dengan perkembangan tersebut, perkiraan inflasi Oktober 2020 secara tahun kalender sebesar 0,91 persen year to date(ytd), dan secara tahunan sebesar 1,39 persen year on year (yoy).
Kepala Departemen Komunikasi, Direktur Eksekutif Bank Indonesia Onny Widjanarko mengatakan penyumbang utama inflasi pada periode laporan antara lain berasal dari komoditas cabai merah sebesar 0,06 persen (mtm), minyak goreng dan bawang merah masing-masing sebesar 0,01 persen (mtm).
Baca Juga
Sementara itu, komoditas yang menyumbang deflasi pada periode laporan berasal dari komoditas telur ayam ras sebesar -0.05 persen (mtm), emas perhiasan sebesar -0,02 persen (mtm) dan beras sebesar -0,01 persen (mtm).
Onny menuturkan BI akan terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait untuk memonitor secara cermat dinamika penyebaran Covid-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu, serta langkah-langkah koordinasi kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, serta menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik dan berdaya tahan.