Bisnis.com, KULON PROGO — Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, melakukan uji coba penanaman bawang bombai oleh Kelompok Tani Ngudi Mulyo Penjalin, Desa/Kalurahan Donomulyo, Kecamatan/Kapanewon Nanggulan dengan hasil panen cukup memuaskan.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo Aris Nugraha mengatakan bahwa uji coba penanaman bawang bombai dilaksanakan dengan tiga jenis, yaknmi 05, 06, dan 001.
"Benih disemai pada awal Mei 2020, selanjutnya penanaman 12 Juni, dan panen dilaksanakan pada pertengahan September 2020 dengan hasil cukup memuaskan," kata Aris Nugraha, Minggu (27/9/2020).
Hasil ubinan produktivitas bawang bombai dengan hasil panen umbi basah tertinggi jenis 06 yakni 7,14 kilogram per meter persegi, kemudian jenis 011 seberat 6,24 kilogram per meter persegi, dan jenis 05 seberat 4,52 kilogram per meter persegi.
"Kami berharap dengan hasil panen uji coba benih bawang bombai yang cukup memuaskan ini, adanya program kelanjutan dan kerja sama dengan produsen benih Primasid dilanjutkan karena masih banyak lagi potensi wilayah yang bisa digunakan untuk budi daya bawang bombai," kata Aris.
Menurutnya, hasil panen cukup baik dengan umbi yang besar besar tidak kalah dengan bawang bombai impor.
Baca Juga
Kerja sama selain dalam pengembangan tanam juga sampai dengan pemasaran hasil. Ke depan, Kabupaten Kulon Progo diharapkan bisa menjadi daerah produsen bawang bombai sehingga bisa mencukupi kebutuhan sendiri bahkan kebutuhan regional dan nasional.
Anggota Kelompok Tani Ngudi Mulyo Penjalin Sumarsana mengatakan bahwa uji benih ini dilaksanakan dalam rangka memperoleh benih bawang bombai yang paling sesuai untuk dikembangkan di daerah.
Hasil panen pada tahap uji coba ini cukup memuaskan. Selama uji coba, kelompok tani mendapat pendampingan dari Dinas Pertanian dan Pangan serta Primasid.
"Kami berharap uji coba ini tidak hanya di kelompok kami, tapi juga di kelompok tani lainnya supaya produksi bawang bombai lebih banyak lagi," katanya.