Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Ekosistem Logistik Nasional, Menko Luhut Beri 3 Catatan

Menko Luhut menyebut ada tiga catatan yang harus dilaksanakan untuk menunjang keberhasilan Ekosistem Logistik Nasional (Ekolognas).
Rinaldi Mohammad Azka
Rinaldi Mohammad Azka - Bisnis.com 24 September 2020  |  13:58 WIB
Ekosistem Logistik Nasional, Menko Luhut Beri 3 Catatan
Ilustrasi kapal kontainer - Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah mengungkapkan terdapat tiga catatan pada penerapan Ekosistem Logistik Nasional (Ekolognas).

Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengatakan catatan yang pertama adalah cost efficiency sebesar Rp1,5 triliun hanya terjadi di wilayah Batam. Sebagai gambaran saat ini importir ada 17 transaksi layanan.

"Dengan adanya NLE [National Logistic Ecoystem] ini jadi satu, langkah yang spektakuler," kata Luhut, Kamis (24/9/2020).

Dia menuturkan yang kedua adalah pentingnya eksekusi yang melibatkan semua pemangku kepentingan. Apabila hanya berhenti pada kebijakan, berisiko tidak dijalankan.

Luhut berencana akan melakukan peninjauan lansung ke Batam untuk mengecek implementasi 17 transaksi layanan menjadi proses tunggal.

Ketiga, lanjutnya, adalah pengawasan dari pemerintah. Selain itu perlu dilakukan efisiensi lego jangkar.

"Kami lagi merancang semua jajaran darat, laut, Bea Cukai, Polisi, Bakamla, Angkatan Laut, yang menangkap penyelundupan minyak, ganja, segala macam, 50 persen diatur dikembalikan ke pada mereka jadi tunjangan prestasi," ujarnya.

Pihaknya berharap pemberian insentif tersebut mengurangi risiko mereka menerima dana-dana dari penyelundup-penyelundup. Adapun, prosesnya sudah sampai ke Kementerian Keuangan dan bisa dipelajari agar tahun ini bisa dilaksanakan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak Video Pilihan di Bawah Ini :

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

logistik Luhut Pandjaitan
Editor : Rio Sandy Pradana

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top