Bisnis.com, JAKARTA - Pabrik Epson di Cikarang ditutup selama 2 pekan akibat 269 karyawannya positif terpapar Covid-19. Fasilitas produksi yang telah diperluas pada 2016 tersebut saat ini memiliki hampir 14.000 orang.
"Operasional perusahaan ditutup mulai 19 September sampai 2 Oktober," kata Juru bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid 19 Kabupaten Bekasi Alamsyah ketika dihubungi pada Senin (21/9/2020).
Alamsyah menuturkan, kasus pertama di pabrik yang memproduksi barang elektronik itu ditemukan pada 6 September 2020. Oleh karena itu, Satgas lalu melakukan tracking, testing dan tracing secara massal kepada lebih dari 4.000 buruh di sana.
Hasilnya, sebanyak 369 buruh terkonfirmasi positif Corona. Sebanyak 238 di antaranya merupakan penduduk Kabupaten Bekasi, selebihnya berdomisili di luar.
Pabrik Epson di Cikarang berada di bawah bendera PT Indonesia Epson Industry, yang merupakan anak perusahaan dari Seiko Epson Coorporation. Pada 5 Februari 2009, Pabrik Indonesia Epson Industry mendapat kunjungan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono.
Pada saat itu, Presiden mengharapkan pabrik ini menghasilkan produk dengan kandungan lokal 100 persen. "Saya ingin 2011, seratus persen sudah menggunakan local contents. Saya akan sangat berterima kasih."
Baca Juga
Produk Epson mencakup produk untuk segmen ritel dan bisnis, seperti IDM, printer inkjet, printer laser, large format printer, proyektor, hingga scanner.
Pada Jumat (22/4/2016), Epson meresmikan pabrik baru di Kawasan Industri EJIP, Cikarang. Pabrik ini memproduksi printer. Pembangunan pabrik tersebut menelan investasi US$30 juta, yang menambah total investasi Epson di Indonesia menjadi sekitar US$94,6 juta atau sekitar Rp1,25 triliun.
Epson adalah vendor tangki tinta nomor satu di Indonesia dan Asia Tenggara, menurut penyedia intelijen pasar global IDC. Epson juga menunjukkan kepemimpinan pasar dan inovasi unggul yang berkelanjutan dalam industri inkjet.