Bisnis.com, JAKARTA – PT Pelabuhan Indonesia II dan PT Astra Infrastructure masih menunggu kabar dari pemerintah terkait dengan keberlanjutan tender karena saat ini lelang proyek Pelabuhan Patimban masih dalam tahap awal.
EVP Sekretaris Perusahaan IPC Ari Santoso mengatakan masih mencermati informasi dan kebijakan dari Kementerian Perhubungan, sebagai pemilik proyek tersebut. IPC sebelumnya telah diundang pada acara market confirmation oleh Kemenhub untuk menjalani tahapan prakualifikasi pada pekan pertama April 2020.
Untuk selanjutnya IPC siap mengikuti tahapan proses yang ada di Kemenhub dengan memperhatikan persyaratan dan ketentuan yang berlaku. Termasuk berkoordinasi kebutuhan jika ada dokumen pelengkap yang diperlukan.
“Bagi IPC, keberadaan Patimban nantinya akan positif tidak hanya dalam memberikan kemudahan bagi pengguna jasa khususnya di wilayah Jawa Barat, tetapi juga dapat mendorong terwujudnya pelayanan yang semakin baik di Tanjung Priok,” jelasnya, Selasa (22/9/2020)
Senada Head of Corporate Communication Astra Infra Danik juga mengatakan saat ini masih menunggu progres pemerintah terkait dengan kelanjutan proyek Patimban ini. Proyek ini, sebutnya masih dalam tahap awal lelang dan belum ada kelanjutannya.
Sementara itu Direktur The National Maritime Institute (Namarin) Siswanto Rusdi menilai proyek pelabuhan Patimban bisa ditunda terlebih dahulu selama masa pandemi. Hal ini dikarenakan kondisi ekonomi yang lemah dan resesi hampir di setiap negara termasuk negara tujuan ekspor.
Menurutnya akan menjadi percuma apabila proyek ini berjalan tetapi pada akhirnya tidak termanfaatkan karena tidak ada pasarnya. Terlebih Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) harus tetap mengalir karena proyek ini.
Tak hanya itu pihak swasta dan pelaku usaha yang berminat pun juga masih dalam kondisi wait and see.