Bisnis.com, JAKARTA-- Keputusan pemerintah untuk menunda pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan Timur ditanggapi beragam. PT Jasa Marga (Persero) Tbk. menilai saat ini perseroan sudah mengelola proyek tol di wilayah tersebut guna mendukung pengembangan kawasan ibu kota baru.
Corporate Secretary Jasa Marga Agus Setiawan menjelaskan bila pembangunan ibu kota negara dilaksanakan, bakal berdampak pada volume kendaraan yang melintas di tol Balikpapan-Samarinda.
"Saat ini Jasa Marga mengusahakan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda yg aksesnya mendukung pengembangan IKN. Bila IKN dilaksanakan tentu akan mengakselerasi pertumbuhan volume kendaraan yang menggunakan jalan tol tersebut," ujarnya Minggu (13/9/2020).
Sebelumnya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat memastikan tidak ada anggaran pembangunan fisik untuk wilayah ibu kota negara (IKN) di Kalimantan Timur pada 2021.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjelaskan saat ini yang masih berjalan hanya persiapan perencanaan saja.
"Kalau kami itu di softwarenya, perencanaan jalan terus dari satgas kami di PUPR ada tim yang membahas perencanaan pembangunan IKN, kalau fisik belum ada," ujarnya kepada Bisnis Rabu (9/9/2020).
Baca Juga
Tidak hanya di tahun ini, dana pembangunan fisik untuk ibu kota baru pada 2021 mendatang juga tidak dianggarkan.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menegaskan bahwa rencana pemindahan ibu kota negara ke Penajam Passer Utara Kalimantan Timur ditunda.
"Sampai hari ini ibu kota negara programnya masih di-hold dulu," kata Suharso. Menurutnya Bappenas tetap mendukung persiapan serta masterplan dan pembangunan infrastruktur dasar.