Bisnis.com, JAKARTA - Staf Khusus Menteri Keuangan Yustinus Prastowo menegaskan dukungannya kepada keputusan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Hal tersebut disampaikannya melalui Twitter pada 9 September 2020.
"Keputusan Gubernur DKI Mas Anies Baswedan memberlakukan lagi PSBB secara ketat layak diapresiasi. Kita butuh injak rem lebih keras agar Covid bisa dikendalikan," tulisnya dalam Twitter, Jumat (11/9/2020).
Yustinus juga berharap agar hal serupa diikuti daerah lain yang rawan. Cuitan Yustinus mendapatkan respon dari ekonom senior Universitas Indonesia Faisal Basri.
"Salam hormat dan sehat selalu, Mas @Prastow. Saaatnya kejujuran yang memimpin bangsa ini," balas Faisal.
Keputusan Gubernur DKI Mas @aniesbaswedan utk memberlakukan lagi PSBB secara ketat layak diapresiasi. Kita butuh injak rem lebih keras agar covid bisa dikendalikan. Semoga diikuti daerah lain yang rawan.
— Prastowo Yustinus (@prastow) September 9, 2020
Baca Juga
Seperti diketahui, Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara ‘mengkambinghitamkan’ Anies dengan PSBB-nya sebagai penyebab IHSG terpuruk.
Suahasil mengatakan bahwa keputusan Pemprov DKI Jakarta mengganggu psikologi pasar saham yang memang sangat fluktuatif.
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa kebijakan ini berisiko makin menggerus perekonomian nasional yang tengah terseok. Menurutnya, pertumbuhan ekonomi pada kuartal III/2020 bisa tertekan lebih dalam akibat kebijakan Pemprov DKI.
Sebelumnya, pemerintah memprediksi ekonomi kuartal III/2020 hanya tumbuh minus 1 persen - 0 persen. “Tapi kami perkirakan akan lebih rendah dari kisaran itu [setelah ada PSBB jilid II],” katanya